Find Us On Social Media :

Ada Orang Sleman di Balik Final Tunggal Putri Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020

Wahyana, Guru olahraga SMP N 4 Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi salah satu wasit utama di pertandingan bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020.

Tapi, cedera ankle membuat kariernya terhenti dan beralih profesi sebagai wasit di bulu tangkis.

Wahyana mulanya menjadi hakim garis pada tahun 1998, sebelum akhirnya mengikuti ujian kompetensi wasit di tingkat DIY, hingga akhirnya berkembang di tingkat nasional dan Asia.

Baca Juga: Update Ranking BWF - Duo Ganda Putra Indonesia Masih Terbaik, Greysia/Apriyani Stagnan, Gregoria Mariska Meroket

"Di tingkat nasional A, saya mendapatkan capaian terbaik. Kemudian saya dikirim mengikuti Asia Accreditation di Kuala Lumpur pada tahun 2006 silam. Lanjut lagi Asia Certification di Johor," tutur Wahyana.

Bukan hanya itu, Wahyana lantas mengikuti BWF Accreditation hingga akhirnya memperoleh sertifikasi atau lisensi tertinggi pada tahun 2016.

Dengan beragam sertifikasi yang mentereng itulah yang membuat Wahyana dipercaya untuk memimpin partai final tunggal putri Olimpiade Tokyo 2020.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)