Find Us On Social Media :

Resmi Pensiun, Ini 3 Momen Spesial Valentino Rossi Selama 25 Tahun Berkarier di Dunia Balap

Valentino Rossi memutuskan pensiun dari MotoGP.

SportFEAT.com – MotoGP 2021 menjadi musim terakhir Valentino Rossi, The Doctor mengungkapkan tiga momen spesialnya selama 25 tahun berkarier di dunia balap motor.

Pembalap  Yamaha Petronas SRT, Valentino Rossi resmi pensiun pada MotoGP 2022 mendatang.

Rossi mengumumkan keputusan masa depannya itu dalam konferensi pers menjelang MotoGP Styria 2021 pada Kamis, (5/8/2021).

MotoGP 2021 menjadi musim ke-25 sekaligus tahun terakhir pembalap berjuluk The Doctor itu berkiprah di dunia balap motor.

Baca Juga: Terbongkar! Ini Alasan Valentino Rossi Pilih Pensiun Ketimbang Gabung Tim Balapnya Sendiri di MotoGP 2022

Selama 25 tahun berkarier di MotoGP, Rossi mampu merengkuh sembilan gelar juara dunia.

Pembalap 42 tahun itu juga mengoleksi 89 kemenangan di kelas utama dan 199 podium.

Walaupun Rossi tampil jeblok di akhir kariernya, ia tampak tak menyesali keputusannya untuk tetap balapan musim ini dan tak pensiun di masa-masa kejayaannya.

Terlebih soal kegagalannya bersama Ducati pada musim 2011 yang membuat karier Rossi meredup.

"Penyesalan tentang pilihan? Sejujurnya saya tidak punya," tutur Valentino Rossi dilansir SportFEAT.com dari Crash.net.

“Misalnya, balapan dengan Ducati sangat sulit bagi saya karena kami tidak menang. Tapi bagaimanapun itu adalah tantangan besar.”

Baca Juga: MotoGP Styria 2021 – Punya Bekal Bagus, Peluang Si Juara Dunia Tempel Fabio Quartararo

“Pembalap Italia, motor Italia. Jika kami bisa menang, itu akan menjadi sejarah,” sambung Rossi.

Meskipun tak memiliki penyesalan, Rossi mengaku ada satu momen kesedihan dalam kariernya di MotoGP.

Rossi sedih karena gagal merebut gelar juara dunia kesepuluh, terlebih ia dua kali kecolongan gelar dalam seri terakhir di MotoGP.

Baca Juga: Valentino Rossi Pensiun di Akhir Musim MotoGP 2021! Begini Curahan Hati Sang Legenda Balap

Pertama, ia kecolongan dari Nicky Hayden (2006), dan rekan setimnya di Yamaha yakni Jorge Lorenzo (2015).

"Saya sedikit sedih tidak memenangkan gelar kesepuluh, terutama karena saya pikir saya pantas, untuk level dan kecepatan saya," katanya.

“Saya kalah dua kali di balapan terakhir. Jadi saya pikir saya pantas mendapatkan sepuluh

“Tapi bagaimanapun juga seperti ini. Saya tidak bisa mengeluh tentang hasil karier saya.

Selain berbicara momen sedih, Rossi juga membahas momen spesialnya selama seperempat abad di MotoGP.

The Doctor memiliki tiga momen spesial, dimana ketiga-tiganya itu adalah ketika ia berhasil merebut gelar juara dunia.

Baca Juga: MotoGP Styria 2021 – Maverick Vinales Kantongi Modal Berharga untuk Hancurkan Dominasi Ducati di Red Bull Ring

"Saya ingin mengatakan ada tiga kejuaraan yang paling penting dalam karier saya," jelas Valentino Rossi.

“Tahun 2001 ketika saya memenangkan kejuaraan kelas 500cc terakhir. 2004 ketika saya memenangkan tahun pertama bersama Yamaha,” lanjut Rossi.

“Dan juga 2008, karena pada 2008, saya sudah 'tua dan selesai' karena setelah lima kejuaraan berturut-turut, saya kalah untuk dua tahun,” pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)