Alysia Montano pun mengungkapkan alasannya mengapa nekad bertanding meskipun dalam keadaan hamil.
Ia mengaku bahwa kehamilan bukan penyakit yang menghambatnya untuk tetap berkompetisi.
“Kehamilan bukanlah penyakit. Saya tidak merasa tidak bisa lari,” ucap Alysia Montano dilansir SportFEAT.com dari runnersworld.com.
“Saya tidak merasa [itu] adalah hal terburuk yang pernah ada, seperti karir saya sudah berakhir.”
“Saya hanya merasa seperti itu adalah retorika, seperti, ‘Oh, tembak, hidupmu sudah berakhir.’ Saya 100 persen menentang itu. Saya bersyukur bisa memulai keluarga saya,” sambung Alysia.
Baca Juga: Gawat! Ada yang Menyesal dengan Gabungnya Raul Fernandez ke KTM Tech 3 untuk MotoGP 2022
Lebih lanjut, mantan pelari Olimpiade London 2012 itu mencoba mematahkan anggapan bahwa seorang wanita hamil harus mengakhiri seluruh kariernya.
“Saya berlari dan saya seperti, saya masih di sini. Beginilah rasanya menjadi seorang wanita dalam profesi saya melanjutkan kariernya,” ungkap pelari Amerika Serikat itu.
“Begini penampakan orang hamil yang sedang berolahraga. Kita bisa melakukan ini, wanita. Jika Anda merasa OK untuk melakukannya, Anda bisa melakukannya,” tambah Alysia.