SportFEAT.COM - Mantan tunggal putra terbaik dunia Lin Dan, memuji pemain terbaik Malaysia Lee Zii Jia meski gagal di Olimpiade Tokyo 2020.
Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia Lee Zii Jia menjalani debut pada ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Pewaris pemain legendaris Negeri Jiran Lee Chong Wei sejatinya berhasil melaju mulus di babak penyisihan grup.
Akan tetapi perjalanannya harus berakhir tatkala bertemu dengan Chen Long di babak 16 besar.
Baca Juga: Eks Ganda Putra Nomor Satu Dunia Resmi Berpisah, Lakoni Duet Baru di Chinese Taipei Open 2021
Saat itu, Lee Zii Jia tumbang usai melakoni pertandingan super ketat tiga gim melawan juara bertahan Olimpiade Rio 2016 tersebut.
Meski mengalami kegagalan, penampilan Lee Zii Jia di Olimpiade Tokyo 2020 kemarin menyita perhatian legenda bulu tangkis China Lin Dan.
Mantan raja bulu tangkis dunia itu mengaku bahwa dirinya sudah memantau permainan Lee Zii Jia sejak All England Open 2021.
“Awal tahun ini saya menonton pertandingan All England dan menurut saya dia cukup impresif," ungkap Lin Dan, dikutip SportFeat dari The Star.
"Dalam perjalanan menuju gelar juara, dia mengalahkan dua pemain top, Kento Momota dan Viktor Axelsen. Saya pikir dia punya kesempatan besar (di Olimpiade)."
Disinggung mengenai pertandingan melawan Chen Long, Lin Dan menjelaskan Lee Zii Jia sebenarnya sudah bermain apik.
Baca Juga: Membongkar Peran Orang Indonesia di Balik Performa Sangar Ganda Putra Taiwan di Olimpiade Tokyo 2020
Apalagi pebulu tangkis 23 tahun itu berhasil mencuri kemenangan di gim pertama atas Chen Long.
“Menghadapi Chen Long, terlepas dari gim ketiga, dia bermain sangat brilian," tutur Lin Dan.
"Dari pengalaman saya, kita tidak bisa membiarkan lawan memimpin jauh sampai lima-enam poin, akan sulit untuk mengejar,” tandas pria 37 tahun itu.
Di sisi lain, Lee Chong Wei membeberkan penyebab kekalahan Lee Zii Jia dari Chen Long.
Menurut mantan pemain terbaik Malaysia itu, Lee Zii Jia tumbang karena terlalu berambisi dan tidak bisa mengendalikan emosi.
"Menurut saya, dia (Zii Jia) bermain terlalu cepat di game pertama. Dia gagal mengendalikan emosinya. Setelah menang mudah, dia mungkin tidak menyangka Chen Long bangkit,” ujar Lee Chong Wei.
"Pada game kedua, mungkin dia terburu-buru ingin menyelesaikan pertandingan. Tapi Chen Long sangat berpengalaman, dia tetap tenang dan berusaha dapat satu demi satu poin.
"Di game ketiga, dengan rasa percaya diri tinggi, Chen Long tancap gas dan mengambil kontrol permainan,” pungkas pria 38 tahun tersebut.