Find Us On Social Media :

Valentino Rossi Mau Batalkan Pensiun dari MotoGP Jika Satu Syarat Mustahil Ini Terpenuhi

Maverick Vinales bisa menjadi sosok superstar di tim balap milik Valentino Rossi pada MotoGP 2022.

SportFEAT.com - Valentino Rossi mengatakan satu syarat yang hampir mustahil terjadi yang bisa membuatnya membatalkan pensiun dari MotoGP.

Valentino Rossi memutuskan pensiun dari MotoGP  mulai tahun depan.

Pengumuman itu dia lakukan saat konferensi pers MotoGP Styria 2021 pada pekan lalu.

Keputusan Valentino Rossi pensiun sudah ditebak banyak pihak sejak beberapa bulan lalu.

Baca Juga: Ayah Valentino Rossi Tersenyum Bahagia The Doctor Pensiun dari MotoGP

Hanya saja, masih ada segelintir orang yang belum rela The Doctor benar-benar gantung helm.

Rossi sendiri mengerti akan hal itu, terutama para fans garis keras VR46 yang memang sangat loyal.

Juara Dunia sembilan kali itu pun menanggapi keinginan para pihak yang masih ingin melihatnya lagi balapan di MotoGP.

Pembalap 42 tahun itu mengindikasikan bahwa ia mau-mau saja membatalkan pensiun, hanya saja dengan sebuah syarat yang mungkin bisa dikatakan hampir mustahil.

"Seperti yang saya katakan, semuanya tergantung pada hasil," ujar Rossi dikutip Sportfeat dari Speedweek.

"Jadi, kalau saya jadi juara dunia (tahun ini), maka tahun depan saya masih akan balapan juga," kata Rossi sambil tertawa.

Baca Juga: Plot Twist Petronas Yamaha: Gagal Gaet Aset Berharga KTM, Terima Pembalap Buangan?

Syarat tersebut tentu sulit dipenuhi Rossi sendiri. Paruh kedua MotoGP 2021 sudah berjalan.

Sementara Rossi masih terdampar di papan bawah klasemen MotoGP 2021.

Dia ada di peringkat ke-19 dan bahkan berselisih 152 poin di belakang pemuncak klasemen Fabio Quartararo.

Baca Juga: Jack Miller Terpukul, Ducati Makin Disudutkan Akibat Hasil Jeblok Di MotoGP Stryia 2021

Asa Valentino Rossi merengkuh titel Juara Dunia ke-10 memang dipastikan lenyap dengan keputusannya pensiun.

Sejatinya, Rossi masih memiliki motivasi besar untuk balapan MotoGP. Dia cinta MotoGP dan masih semangat untuk terus balapan.

Namun apa daya, usia tak bisa bohong dan hasil balapannya di musim ini terlalu buruk hingga ia menyadari sudah tak bisa bertahan lagi di MotoGP.