SportFEAT.com – Aleix Espargaro terlihat ragu melihat peluang Maverick Vinales untuk gabung dengan Aprilia musim depan usai terkena skorsing dari Yamaha akibat kelakuannya di MotoGP Styria 2021.
Konflik panas kembali terjadi antara Maverick Vinales dengan Yamaha menjelang MotoGP Austria 2021.
Sebelumnya, Vinales sudah memberikan pengumuman kontroversial dengan memutuskan kontraknya dengan tim Monster Energy Yamaha di akhir musim MotoGP 2021 pada Juni lalu.
Kali ini, hubungan mereka semakin retak usai Yamaha menjatuhkan hukuman kepada pembalap berjulukan Top Gun itu.
Baca Juga: Makin Panas! Yamaha Larang Maverick Vinales Ngaspal di MotoGP Austria 2021, Ini Alasannya
Yamaha menuding bahwa Vinales sengaja melakukan sabotase pada motor YZR-M1 ketika balapan di MotoGP Styria 2021 pekan lalu.
Dilansir dari Crash.net, Yamaha menyimpulkan bahwa Vinales melakukan tindakan yang berpotensi merusak mesin motor YZR-M1 dan beresiko membahayakan dirinya sendiri serta pembalap lain.
Alhasil, Yamaha pun memberikan skorsing dengan melarang pembalap Spanyol itu tampil di MotoGP Austria 2021.
Kejadian ini tentunya menarik perhatian seluruh pembalap MotoGP, termasuk Aleix Espargaro (Aprilia).
Aleix Espargaro merasa menyesal bahwa Vinales harus absen di balapan kedua di Sirkuit Red Bull Ring.
Baca Juga: Tak Cuma Jago Orbitkan Pembalap Muda, Valentino Rossi Juga Cetak Manajer Hebat
"Saya merasa sangat kasihan kepada Maverick sebagai pribadi," ucap Aleix Espargaro dilansir SportFEAT.com dari Crash.net.
“Saya mengenalnya dengan sangat baik sejak lama, kami memiliki hubungan yang sangat baik. Saya telah berlatih dengannya selama tiga hari terakhir di sini dengan sepeda dan dia tidak tahu apa-apa. Satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah saya merasa sangat menyesal," sambung Aleix.
Lebih lanjut, insiden Vinales ini nampaknya berpengaruh pada minat Aprilia untuk merekrutnya untuk MotoGP 2022.
Baca Juga: MotoGP Austria 2021 - Valentino Rossi Waspadai Satu Hal Buruk yang Terulang
Usai memutuskan hengkang akhir musim ini, Aleix Espargaro memang selalu membujuk Vinales untuk bergabung ke pabrikan Noale.
Namun, dengan tabiat Vinales yang mendapatkan skorsing dari Yamaha, Aleix mulai ragu bahkan terlihat tidak seantusias sebelumnya.
"Saya belum tahu siapa yang akan menjadi rekan setim saya. Itu belum diputuskan," jelas Aleix Espargaro.
Lebih jauh, Aleix Espargaro juga tidak membenarkan tindakan Vinales yang dapat membahayakan pembalap lain pada MotoGP Styria 2021 lalu.
Pembalap 32 tahun itu memberikan pesan bahwa Vinales seharusnya lebih mampu mengontrol emosinya ketika sedang terjadi masalah.
“Terkadang saya sangat marah dan bereaksi buruk ketika saya memiliki masalah, tetapi Anda harus memahami bahwa ini adalah tim. Ketika saya jatuh, mereka tidak menyalahkan saya, mereka tidak memukul saya,” tutur Aleix Espargaro.
“Jadi ketika mesin terkadang berhenti, itu membuat frustrasi, tetapi Anda harus berpikir dua kali dan bernafas,” pungkas Aleix.
Baca Juga: MotoGP Austria 2021 – Dapat Senjata Baru, KTM Pantang Gagal Lagi di Balapan Kandang