SportFEAT.com - Pengorbanan Marc Marquez hingga harus memakai painkiller sebelum MotoGP Austria 2021 berbuah hasil menyedihkan.
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez sempat berhasil tampil unggul di MotoGP Austria 2021, (Minggu (15/8/2021).
Marc Marquez terlibat dalam perebutan podium di barisan depan pada sebagaian besar gelaran balapan di Sirkuit Red Bull Ring terebut.
Marc Marquez bahkan nyaris saja bisa merengkuh titel keduanya musim ini sebelum 'bencana' dimulai di MotoGP Austria 2021.
Baca Juga: Sang Juara Akui Balapan MotoGP Austria 2021 Adalah Bencana
Balapan MotoGP Austria 2021 yang awalnya dalam kondisi sebagian kering tampak dikuasai dengan hebat oleh Marquez di paruh pertama.
Sirkuit yang lebih banyak memiliki tikungan ke kanan, yang otomatis memaksa Marquez bekerja keras dengan lengan kanannya yang masih cedera, berhasil perlahan ditaklukkannya.
Namun, pengorbanan Marc Marquez yang sampai menggunakan minum obat sejenis painkiller demi menghilangkan rasa sakit di lengannya sebelum MotoGP Autria 2021, harus berakhir tragis.
Menyisakan 7 lap dari total 28 lap, hujan deras terus mengguyur Red Bull Ring hingga membuat trek basah penuh genangan air.
Sejak itu dan embalap lain bergegas berganti ban basah untuk menuntaskan balapan. Awalnya berjalan baik-baik saja dan kemenangan sudah hampir di depan mata bagi Marquez.
Namun demikian, situasi langsung berbalik 180 derajat menjadi menyedihkan setelah pada lap ke-25, ia mengalai crash, dalam kondisi memimpin balapan.
Baca Juga: Valentino Rossi Pusing Tujuh Keliling, Sponsor Utama Tak Kunjung Beri Kepastian untuk Tim Balapnya
Meski kembali melanjutkan balapan, kecepatan Marquez sudah menurun drastis. Ia harus puas finis di posisi ke-15.
"Saya akan mengatakan tiga atau empat kali lebih banyak saya meminumnya, saya harus melakukannya," ungkap Marc Marquez kepada Autosport.
"Saya mencoba menghindari rasa sakit itu karena saya tahu pada balapan pasti akan terasa lebih buruk."
"Dalam balapan, minum obat itu (Enantyum) sangat membantu. Rasa sakitnya sedikit hilang, tetapi kekuatannya otot juga sedikit berkurang," imbuhnya.
Meski balapannya harus berakhir dengan menyedihkan, Marc Marquez masih berusaha legowo.
Sebab saat masih kondisi kering, dia merasa berhasil menunjukkan levelnya yang bagus.
Keputusan yang dia ambil untuk menggunakan ban belakang lunak juga tepat, mengingat para pembalap lawan memilih medium.