“Sepuluh lap pertama adalah mimpi buruk. Saya hampir tidak bisa berakselerasi karena ban belakang tidak bekerja sehingga saya kehilangan banyak waktu,” ucap Danilo Petrucci dilansir SportFEAT.com dari Corsedimoto.com.
“Karena tinggi dan berat badan saya, ini adalah trek terburuk bagi saya,” sambung Petrucci.
Lebih lanjut, masalah postur tubuh ini membuat ban motor Petrucci cepat aus dan kehilangan aerodinamis.
“Secara aerodinamis saya selalu kehilangan sedikit lebih banyak,” tutur Petrucci.
“Sebelumnya, saya bisa menutup celah dengan pengendara yang lebih ringan dengan mengerem lebih banyak di belakang,” lanjut pembalap 30 tahun itu.
Di sisi lain, pendapat Petrucci ini dibantah oleh Alex Marquez (LCR Honda).
Adik Marc Marquez itu juga memiliki postur tubuh yang tinggi dengan 180 cm, tapi ia tak menggunakan postur tubuh sebagai alasan kegagalannya.