Find Us On Social Media :

Uber Cup 2020 - Strategi Greysia/Apriyani dkk Usai Tergabung di Grup Horror

Tim bulu tangkis putri Indonesia saat proses pengalungan medali

SportFEAT.com – Kepala Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky sudah menyiapkan strategi jitu untuk membawa tim Indonesia lolos dari grup yang mematikan di  Uber Cup 2020.

Skuad bulu tangkis Indonesia menghadapi tantangan berat di Uber Cup 2020.

Sesuai hasil drawing BWF, tim putri Indonesia tergabung di grup yang cukup mematikan.

Greysia Polii dkk akan bersaing di Grup A bersama Jepang, Jerman, dan Prancis.

Baca Juga: Begini Curhatan Rival Greysia/Apriyani usai Putuskan Gantung Raket

Adapun Jepang merupakan unggulan pertama dalam Uber Cup 2020 sekaligus juara bertahan.

Sementara itu, Indonesia yang menjadi unggulan kelima wajib mewaspadai kekuatan dua tim lain yakni Jerman dan Prancis.

Meskipun skuad Tanah Air lebih diunggulkan, kekuatan bulu tangkis dari tim Eropa sudah tak bisa dianggap remeh.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky, sudah menyiapkan strategi untuk membuat tim Indonesia lolos dari babak fase Grup A Uber Cup 2020.

Perolehan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 yang diraih Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan menjadi modal tambahan di turnamen dua tahunan ini.

Baca Juga: Hasil Drawing Piala Uber 2020 - Indonesia Jumpa Raksasa Bulu Tangkis Asia, Greysia/Apriyani Jadi Tumpuan

"Untuk tim Uber, saya rasa Jerman dan Prancis ini tidak masalah. Kalau melihat kekuatan, kita unggul," ungkap Rionny Mainaky dilansir SportFEAT.com dari Kompas.com.

"Medali emas Olimpiade dari ganda putri juga bisa menambah motivasi tim kita untuk lebih kuat."

"Yang kita harus berjuang pasti lawan Jepang, tetapi tetap, kalau bisa juara grup lebih baik," sambung Rionny.

Baca Juga: Hasil Drawing Piala Thomas 2020 - Marcus/Kevin Dkk Dihadang Taiwan, China Masuk Grup Enteng

Lebih lanjut, Rionny meminta bahwa skuad Indonesia agar tak takut dengan nama besar dan status juara bertahan yang disandang tim Jepang.

Selain itu, penampilan buruk pemain Jepang di Olimpiade Tokyo 2020 membuat peluang Indonesia untuk menjadi juara Grup A  Uber Cup 2020 semakin terbuka lebar.

"Kalau kita bisa manage (mengelola) yang bagus, kemungkinan kita bisa kalahkan mereka," jelas Rionny Mainaky.

"Kalau kita lihat di Olimpiade kemarin, tim Jepang bermain dengan tekanan yang sangat tinggi."

"Pelajarannya, kita tidak boleh takut. Mereka bisa kita kalahkan dengan persiapan yang baik, bermain dengan tenang, dan memberikan tekanan," pungkas Rionny.

Baca Juga: Kekecewaan Putri KW usai Mimpinya Tampil di Turnamen Level Super 500 Tertunda Lagi

Di sisi lain, Rionny menjelaskan bahwa PBSI kini tengah fokus untuk menyiapkan pemain-pemain untuk memperkuat tim Uber Indonesia.

PBSI akan berusaha mencari beberapa nama terbaik agar Indonesia mampu menjuarai Uber Cup 2020.

Gelaran turnamen  Thomas & Uber Cup 2020 sendiri rencananya akan digelar pada 9-17 Oktober mendatang.

Thomas & Uber Cup 2020 yang sempat tertunda setahun akibat pandemi Covid-19 ini akan diadakan di Aarhus, Denmark.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)