“Karier dan kesuksesan Valentino Rossi sangatlah unik. Namun, sebenarnya tidak perlu seorang ikon untuk turun begitu lama,”kata Ezpeleta.
Ezpeletta kemudian membandingkan situasi Rossi ini dengan kejadian-kejadian masa lampau, dimana dunia balap masih tetap berjalan meski ditinggalkan para rider terbaik.
"Coba Anda ingat lagi ke belakang. Kenny Roberts sangat dominan di kelas 500cc kejuaraan dunia pada 1978 sampai 1980," tutur Ezpeleta, dikutip SportFeat dari Speedweek.
Baca Juga: Valentino Rossi Buka Peluang Ngaspal Lagi usai Pensiun, 4 Sirkuit Ini Jadi Bidikan
"Lalu, muncul beberapa pembalap asal Amerika Serikat lainnya seperti Eddie Lawson, Randy Mamola, Wayne Rainey, Spencer, dan Kevin Schwantz.
“Berikutnya, giliran para pembalap Australia yang superior lewat Wayne Gardner dan Mick Doohan. Casey Stoner datang beberapa tahun kemudian. Pasti akan ada generasi berbeda yang melanjutkan.
Meski begitu, pria berpaspor Spanyol itu tak menampik bahwa Rossi memang mempunyai aura yang berbeda.
Selain dikenal sebagai salah satu pembalap terbaik, rider kelahiran Urbino itu kondang dengan aksi nyentriknya ketika merayakan kemenangan atau saat menjadi juara dunia.