Find Us On Social Media :

Terungkap! Komplikasi Masalah Maverick Vinales dengan Yamaha

Dua pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales (kiri) dan Fabio Quartararo di parc ferme MotoGP Belanda 2021.

SportFEAT.com - Manajer Proyek Yamaha, Takahiro Sumi membongkar akar permasalahan Maverick Vinales dengan timnya.

Takahiro Sumi baru-baru ini telah melakukan wawancara bersama Speedweek.

Dalam wawancara terbarunya itu, pria asal jepang yang menjabat sebagai Project Manager Yamaha itu berbicara perihal perbedaan kontras antara dua pembalapnya, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo.

Sebagaimana diketahui, Fabio Quartararo memimpin klasemen MotoGP 2021 dan telah mengoleksi tiga gelar juara dan empat podium di musim ini.

Baca Juga: MotoGP Inggris 2021 - Biang Keladi Performa Melempem Honda Mulai Tersingkap

Sedangkan Maverick Vinales tahun ini baru satu kali juara yakni pada seri pembuka di Qatar.

Hasil yang sangat berbeda itu disebut-sebut menjadi pemicu Vinales merasa tertekan di Yamaha.

Dalam beberapa kesempatan, pembalap 26 tahun itu sempat berujar bahwa cara kerja timnya juga tak cocok dengan dia hingga kepala kru Vinales, Esteban Garcia justru diganti.

Kemudian Vinales memutuskan mengakhiri kontrak lebih cepat dengan Yamaha.

Lalu tpuncaknya, terjadilah insiden di GP Styria yang membuat rider beralias Top Gun itu mendapat hukuman skors di seri Austria dan MotoGP Inggris 2021.

Takahiro Sumi lantas mengungkap dasar permasalahan yang terjadi antara Vinales dengan Yamaha.

Baca Juga: Murid Valentino Rossi Tak Pernah Dapat Resep Cara Jadi Juara MotoGP, Bukan Pelit, Ini Alasannya

Ia melihat bahwa sejatinya masalah tersebut terlihat 'sederhana' namun faktanya justru tidak demikian.

Takahiro Sumi menilai bahwa masalah yang terjadi dengan Vinales sebenarnya tidak lepas dari kepribadian diri sang pembalap itu sendiri.

Sumi berpendapat bahwa Vinales masih belum mampu mengendalikan diri dalam menghadapi setiap kesulitannya.

Baca Juga: Pembalap Malaysia Ini Ketiban Rezeki Dadakan Gara-gara Pengganti Franco Morbidelli

"Tidak mudah untuk menjabarkan hal-hal tertentu," kata Takahiro Sumi dikutip Sportfeat dari Motosan.es.

"Maverick sering kesulitan dengan penampilannya ketika banya hal berubah."

"Kami selalu berusaha menemukan skenario terbaik untuk semua kondisi. Namun terkadang kami tidak menemukan solusi yang kami inginkan, lalu membuang banyak waktu," kata Takahiro Sumi lagi.

Beberapa bulan lalu, Vinales sempat menyatakan bawha ia tidak cocok dengan gaya balap motor Yamaha yang disetting seperti milik Fabio Quartararo.

Vinales dengan tegas menyatakan bahwa pengaturan motor yang baik untuk Fabio, tak pernah bisa digunakan baik olehnya.

Hal inilah yang agaknya memicu Vinales hengkang.

Takahiro Sumi pun tidak menepis ucapan Vinales tersebut dan justru menyiratkan bahwa hal itu tampaknya memang benar.

"Jika karakteristik pembalap tidak sesuai dengan konfigurasi, hasilnya tentu akan sangat kurang," kata Takahiro Sumi.

Baca Juga: Bikin Geger! Taufik Hidayat Pernah 'Disogok' Pejabat Olahraga Malaysia Agar Ngalah dari Lee Chong Wei