Find Us On Social Media :

MotoGP Inggris 2021 - Kelemahan Marc Marquez Makin Terekspos di Sirkuit Silverstone

Marc Marquez (kiri) berpelukan dengan manajer tim Honda, Alberto Puig (kanan) usai kemenangan di MotoGP Jerman 2021, Sirkuit Sachsenring, Minggu (20/6/2021).

SportFEAT.com - Marc Marquez bisa lebih kewalahan menghadapi MotoGP Inggris 2021 akibat karakteristik sirkuit Silverstone.

Menjelang MotoGP Inggris 2021, pembalap Repsol Honda Marc Marquez mengungkap kembali kondisi fisiknya.

Jeda dua pekan sejak seri Austria membuat Marc Marquez merefleksikan banyak hal.

Dalam wawancara terbarunya bersama Motorsport, Marc Marquez mengakui bahwa fisiknya masih belum sembuh total.

Apalagi setelah menghadapi seri Astria di sirkuit Red Bull Ring, sirkuit yang dikenal sulit dan lebih cocok untuk motor Ducati.

Baca Juga: Terungkap! Komplikasi Masalah Maverick Vinales dengan Yamaha

"Setelah musim panas, saya punya harapan tinggi bisa lebih bugar karena saya sudah latihan dengan baik di rumah. Tapi kami mungkin mencapai sirkuit terburuk dari semuanya di musim ini," ucap Marc Marquez dikutip Sportfeat dari Motosan.es.

"Banyak area yang membutuhkan kerja keras di lengan kanan, memiliki banyak tikungan ke arah itu dan pengeremannya sangat kuat," ujar Marquez yang harus puas finis di ke-15 di GP Austria.

Kesulitan yang dialami Marquez itu kemungkinan masih akan terus berlanjut.

Dalam menghadapi MotoGP Inggris 2021, juara dunia delapan kali tersebut mungkin akan menemui tantangan lebih berat.

Hal ini berkaitan dengan karakteristik sirkuit yang akan digunakan di MotoGP Inggris 2021, Sirkuit Silverstone.

Sirkuit Silverstone juga masuk kategori sirkuit normal (non-kidal).

Baca Juga: MotoGP Inggris 2021 - Biang Keladi Performa Melempem Honda Mulai Tersingkap

Siirkuit tersebut memiliki total 18 tikungan dengan 11 diantaranya merupakan tikungan ke kanan.Sehingga, lagi-lagi Marquez akan bekerja keras dengan lengan kanannya yang belum pulih 100 persen.

Marc Marquez sendiri hanya pernah menang satu kali di Silvertone, yakni pada musim 2014.

Baca Juga: Motif Tunggal Putra Peraih Emas Olimpiade Tokyo 2020 Pindah dan Menetap ke Dubai

Pada dasarnya, sirkuit tersebut cocok untuk semua motor. Namun Yamaha yang paling sering menang di sana.

Kendati masih diliputi keterbatasan, Marquez masih tetap bertekad untuk bangkit dan menemukan kembali jati dirinya.

"Ketika Anda haus, maka Anda akan pergi mengambil segelas air dan tidak memikirkan bagaimana mengambilnya lalu meminumnya, itu seperti otomatis."

"Begitu pula saya, saya juga harus memikirkan bagaimana saya harus memposisikan lengan saya saat mengerem untuk menghindari rasa sakit, ketika saya berada di tikungan," kata pembalap 28 tahun itu.

"Memang insting saya masih belum hebat untuk itu, karena terkadang hal-hal tak terduga muncul dan membuat Anda kesal."

"Tapi niat saya adalah kembalu menjadi Marc sebelum cedera. Saya bertekad untuk kembali lebih kuat dan menjadi pembalap yang dikenal sebagai Marc biasanya," tukasnya.

Baca Juga: Murid Valentino Rossi Tak Pernah Dapat Resep Cara Jadi Juara MotoGP, Bukan Pelit, Ini Alasannya