Lebih lanjut, ganda putra ranking delapan dunia itu tak ingin terlena dengan popularitas yang baru saja mereka dapatkan.
Wooi Yik mengaku tak akan mengendorkan kekuatan meski sudah merebut medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 – Ternyata Ini Alasan Malaysia Lebih Was-was Ketemu Inggris Ketimbang Jepang
“Kami akan tetap rendah hati dan terus belajar. Kami tidak memiliki pengalaman yang baik setelah menjadi runner-up di All England Open 2019,” jelas Soh Wooi Yik.
“Setelah kesuksesan itu, kami memberikan terlalu banyak target pada diri kami sendiri itu akan memengaruhi permainan kami.”
“Kali ini, kami harus menjaga momentum ini dan tetap lapar akan kesuksesan,” lanjut rekan Aaron Chia itu
Baca Juga: Hijrah ke Dubai Berbuah Malapetaka, Viktor Axelsen Harus 'Cerai' dengan Sang Pelatih
Lebih jauh, ganda putra andalan Negeri Jiran itu kini berfokus pada turnamen terdekat yakni Sudirman Cup 2021.
Dan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 akan menjadi modal berharga mereka dalam turnamen beregu campuran ini.
“Saya selalu bermimpi bermain di Final Sudirman Cup dan Final Thomas Cup, tidak hanya saya yang akan bermain, tetapi Aaron dan saya akan menjadi ganda pertama,” tutur Soh Wooi Yik.
“Saya berharap pengalaman kami dalam bermain di Olimpiade dan semua kerja keras dalam pelatihan akan mempersiapkan kami untuk turnamen besar ini,” lanjut pemain 23 tahun itu.