Find Us On Social Media :

Blak-blakan! Klub Malaysia Bongkar Alasan Depak Legenda Sepak Bola Indonesia

Kurniawan Dwi Yulianto.

SportFEAT.COM - Klub Malaysia, Sabah FC, resmi mendepak Kurniawan Dwi Yulianto dari kursi pelatih lantaran rentetan hasil buruk.

Legenda sepak bola Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto harus menela pil pahit.

Pria kelahiran Magelang itu resmi didepak dari kursi pelatih Sabah FC.

Klub Malaysia itu memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Kurniawan karena performa buruk dalam beberapa laga terakhir.

 Baca Juga: Derita Tiada Akhir! Gagal Gaet Cristiano Ronaldo, Manchester City Harus Kehilangan Satu Pemainnya Gegara Kasus Kriminal

Sabah FC tercatat tak pernah meraih kemenangan dalam delapan pertandingan terakhir di Liga Malaysia.

Teranyar, skuad Badak dipermalukan oleh tim juru kunci UiTM FC dengan skor cukup telak 0-4.

Rentetan hasil minor yang diraih Sabah FC ternyata membuat sang manajer, Marzuki Nasir kecewa.

Kekecewaan Nasir memang cukup mendasar, karena selama ini Kurniawan Dwi Yulianto selalu mendapat dukungan penuh dari klub.

"Selama ini, semua kesejahteraan para pemain dan ofisial tim selalu dijaga dan diperhatikan dengan baik oleh manajemen Sabah FC," kata Nasir, dikutip SportFeat dari Cakapsukan.com.

Tak butuh waktu lama bagi Sabah FC untuk mencari pengganti Kurniawan Dwi Yulianto.

Baca Juga: Curhatan Cristiano Ronaldo usai Memilih Hengkang dari Juventus untuk Gabung Manchester United

Sabah FC menunjuk Asisten Pelatih Burhan ajui untuk menggantikan kursi yang ditinggalkan striker legendaris timnas Indonesia itu.

Nantinya Burhan Ajui akan didampingi oleh Jelius Ating sebagai asistennya.

Burhan Ajui bukanlah sosok asing bagi Sabah FC karena dirinya sudah berada di klub tersebut selama empat tahun.

"Kami yakin pengalaman yang dimiliki keduanya yang sudah bersama Sabah FC sejak 2017," ungkap Nasir lagi.

Marzuki Nasir pun berharap kedua sosok tersebut mampu mengangkat performa skuad Badak di sisa kompetisi.

"Hal ini tentunya akan membuat Sabah FC dalam melewati sisa pertandingan musim ini agar bisa bertahan di Liga Super Malaysia," tutur Marzuki.

Terlepas dari itu, Sabah FC sendiri saat ini masih menyisakan dua pertandingan tersisa.

Sabah FC masih tertahan di posisi ketujuh klasemen sementara Liga Malaysia.

Saddil Ramdani dan kolega hanya terpaut enam poin dari Perak FC yang menghuni zona merah.