Find Us On Social Media :

Kisah Maverick Vinales dan Yamaha di MotoGP 2021 'Luar Biasa'

Resmi bercerai lebih cepat, Bos Yamaha, Lin Jarvis membongkar rahasia kelemahan dari mantan pembalapnya, Maverick Vinales.

SportFEAT.com - Manajer Tim Yamaha, Lin Jarvis menggambarkan bahwa kisah timnya dengan Maverick Vinales di MotoGP 2021 benar-benar tidak biasa.

Kepergian Maverick Vinales dari Yamaha adalah salah satu kabar yang paling mencengangkan di MotoGP 2021.

Maverick Vinales memutuskan pisah dengan Yamaha setelah merasa tak bisa kompetitif dengan motor pabrikan Iwata.

Ia memutus kontraknya satu tahun lebih cepat dari yang seharusnya baru akan habis pada MotoGP 2022.

Baca Juga: Momentum Tepat Keputusan Maverick Vinales Pindah ke Aprilia

Suasna kerja di tim berlogo garpu tala itu juga diduga menjadi penyebab Vinales hengkang.

Hubungan Maverick Vinales dan Yamaha semakin memburuk setelah puncaknya terjadi insiden GP Styria 2021, yang membuat pembalap 26 tahun itu diskors.

Vinales dituding ingin sengaja merusak mesin M1-nya.

Meski Vinales telah minta maaf dan mengakui bahwa tindakannya tidak bermaksud merusak namun lebih kepada melampiaskan rasa frustrasi, hubungan kedua belah pihak tetap panas.

Hingga pada akhirnya, Vinales memutuskan pisah lebih cepat pada musim ini juga dan segera berlabuh ke tim baru, Aprilia.

Setelah sering banyak bungkam, Manajer Tim Yamaha, Lin Jarvis akhirnya mengungkapkan pandangannya.

Baca Juga: Melawan Lupa, Valentino Rossi Mungkin Baru Bisa Memaafkan Marc Marquez 20-30 Tahun Lagi

Ia mengamati bahwa fenomena yang terjadi antara Yamaha dan Vinales adalah hal 'luar biasa', sesuatu yang tidak biasa dan jarang terjadi pada tim pabrikan MotoGP.

Terutama soal kenekatan Vinales pada seri Styria.

"Saya sudah berkecimpung di olahraga ini untuk beberapa tahun tetapi saya belum pernah mengalami hal seperti itu sebelumnya," ucap Lin Jarvis dikutip Sportfeat dari Speedcafe.

"Itulah yang membuat kami harus menskors (Vinales) untuk seri selanjutnya. Dan kemudian tiba-tiba saja semua jadi begitu cepat hsampai akhirnya kami harus berpisah," kata Jarvis lagi.

"Apa yang terjadi di sana adalah 'luar biasa'," ucap Lin Jarvis.

Baca Juga: Danilo Petrucci Sepakat dengan Valentino Rossi, Ada Hal Gila di MotoGP yang Bikin Mereka Menderita Musim Ini

Lin Jarvis juga mengungkapkan alasan Yamaha rela melepaskan Vinales lebih cepat daripada menunggu sampai akhir MotoGP 2021.

Padahal, dengan melepas Vinales, efek domino terjadi di kubu tim Yamaha untuk mencari pembalap pengganti.

Namun lebih dari itu, Jarvis menjelaskan bahwa ketidaknyamanan bekerja sama dalam tim akan lebih membawa kekacauan sehingga tim mereka akhirnya sepakat untuk berpisah dengan Vinales.'

"Ini sangat menyedihkan, sama sekali tidak tenang tentang itu. Saya tidak terlalu senang bagaimana hal itu mempengaruhi kami di tahun ini, kami sedih Maverick tidak bisa lanjut bersama kami," kata Jarvis.

"Tetapi ini adalah kesepakatan bersama. Pembalap (Vinales) tidak senang dengan situasi di tim Yamaha dan dia ingin pindah."

"Jadi kami memahaminya dan kami juga tidak ingin mempertahankan seseorang di tim dalam hubungan yang tidak bahagia," kata Lin Jarvis lagi.

Baca Juga: Demi Martabat Karier, Pembalap Moto2 Ini Tolak Mentah-mentah Tawaran Petronas Yamaha SRT untuk Debut di MotoGP 2021