SportFEAT.COM - Pembalap Pramac Racing Johann Zarco, menyerah mengejar Fabio Quartararo dan menargetkan posisi runner-up di akhir musim MotoGP 2021.
Fabio Quartararo kian tak terkejar di tabel klasemen MotoGP 2021.
Kepastian itu didapat usai rider Monster Energy Yamaha itu berhasil mengamankan kemenangan kelima sepanjang musim ini.
Quartararo keluar kembali naik podium teratas usai memenangi perlombaan MotoGP Inggris 2021, Minggu (29/8/2021) di Sirkuit Silverstone.
Baca Juga: Penampakan Maverick Vinales Debut di Atas RS-GP Aprilia Jelang Tes Misano
Pembalap berjulukan El Diablo itu unggul dari duo Spanyol Alex Rins (Suzuki Ecstar) dan Aleix Espargaro (Aprilia Gresini).
Dengan kemenangan tersebut, Quartararo semakin kokoh di puncak klasemen MotoGP 2021 dengan koleksi 206 poin.
Ia unggul 65 poin dari pesaing terdekatnya sekaligus sang juara bertahan Joan Mir (Suzuki Ecstar) dan 69 angka dari Johann Zarco (Pramac Racing) di tempat ketiga.
Performa konsisten yang ditampilkan rider 22 tahun sepanjang 12 seri yang telah dilombakan membuat para pesaingnya mulai menyerah.
Salah satu yang terang-terangan mundur dari persaingan merebut titel juara dunia adalah Johann Zarco.
Pembalap andalan Pramac Racing itu tak menampik Fabio Quartararo merupakan pembalap terbaik saat ini di kelas premier.
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Akui Bakal Kerepotan Kejar Fabio Quartararo di Sisa MotoGP 2021
"Dia (Quartararo) punya kecepatan sejak race pertama. Dia suksess mengonfirmasi kecepatannya usai libur musim panas," kata Zarco, dikutip SportFeat dari Speedweek.
"Dia bahkan berjuang untuk podium di Austria, di trek di mana Yamaha biasanya kesulitan.bDia balapan sangat solid di mana-mana sekarang.
"Dengan kemenangan di Silverstone, dia punya peluang besar. Sementara kami semua (Mir, Zarco, Bagnaia) berjuang untuk posisi runner-up, (Jack) Miller juga tidak jauh," tambahnya.
Sadar dirinya mulai kehabisan bensin, Johann Zarco memilih untuk mengalihkan targetnya di sisa MotoGP 2021 ini.
Pria berpaspor Prancis itu kini mengusung misi menjadi runner-up musim ini di belakang Fabio Quartararo.
"Sekarang akan lebih sulit karena setiap pembalap mendorong semaksimal mungkin dari awal hingga akhir," tutur Zarco.
"Ketika motor lebih mudah dikendalikan, akan lebih mudah untuk tampil kuat. Jika ada masalah, maka yang terjadi sebaliknya," tandas eks rider KTM Tech itu.
Namun demikian, Johann Zarco mengaku hal tersebut tidak akan mudah mengingat persaingan mulai ketat.
Ia mencontohkan keberhasilan pembalap Aprlia Aleix Espargaro naik podium di MotoGP Inggris 2021 lalu.
"Saya sangat kagum dengan progres yang dibuat oleh Aprilia dan Aleix Espargaro," ungkap rider 30 tahun itu lagi.
"Mereka menjalani akhir pekan yang baik, dari FP1 hingga (balapan) hari Minggu," tutup Zarco.