Find Us On Social Media :

Meski Diperkuat Maverick Vinales dan Aleix Espargaro, Aprilia Tetap Mustahil Juara Dunia MotoGP 2022

Maverick Vinales debut di motor RS-GP Aprilia pada tes Misano, 31 Agustus-1 September 2021.

SportFEAT.com – CEO Aprilia, Massimo Rivola masih ragu bahwa timnya akan merebut juara dunia MotoGP 2022 meskipun memiliki Maverick Vinales dan Aleix Espargaro.

Tim Aprilia mulai menunjukkan tajinya di sisa MotoGP 2021.

Pabrikan asal Italia itu baru saja mencetak sejarah dengan merebut podium perdana di era kelas Grand Prix.

Hasil tersebut berhasil dicetak oleh Aleix Espargaro yang merebut podium ketiga di MotoGP Inggris 2021.

Baca Juga: Kedatangan Maverick Vinales ke Aprilia Bisa Bentuk Duet Maut dengan Aleix Espargaro

Tak cuma itu, Aprilia juga mulai menebar ancaman dengan kedatangan Maverick Vinales yang hengkang dari tim Monster Energy Yamaha.

Vinales pun akan langsung balapan menggeber motor RS-GP milik Aprilia di MotoGP Aragon 2021 mendatang.

Dengan kekuatan pabrikan Noale yang melesat tajam, Aprilia patut diwaspadai dan menjadi kandidat tim yang bisa merebut juara dunia di MotoGP 2022 nanti.

Akan tetapi, CEO Aprilia yakni Massimo Rivola masih ragu dengan kemampuan timnya dan mustahil untuk menjadi juara dunia di musim depan.

Massimo Rivola mengaku bahwa Aprilia masih memiliki banyak PR (pekerjaan rumah) yang harus dibenahi di MotoGP 2022.

Baca Juga: Murid Valentino Rossi Ngarep Hujan Terus di Sisa MotoGP 2021 Demi Jegal Fabio Quartararo

"Juara dunia pada tahun 2022 masih terlalu dini, tetapi pada tahun 2023 mengapa tidak?,” tutur Massimo Rivola dilansir SportFEAT.com dari Tutto Motori Web.

“Kami belum siap, kami harus terbiasa berjuang secara konsisten,” sambung Rivola.

Lebih lanjut, Massimo Rivola tak ingin terlena dengan keberhasilan timnya di MotoGP Inggris 2021.

Baca Juga: Valentino Rossi Akui Banyak Pikiran Sejak Terinfeksi Covid-19, Mungkinkah Berimbas pada Hasil Buruk di MotoGP?

Masih banyak tantangan lain yang harus Aprilia hadapi dan persiapkan jika ingin menjadi juara dunia di MotoGP 2023.

“Emosi yang begitu kuat untuk podium ketiga pasti sulit untuk terjadi lagi. Kami harus terbiasa berada di posisi yang penting,” tutur bos Aprilia itu.

“Saya tidak berpikir Silverstone adalah kesuksesan besar,  kami harus mempersiapkan diri untuk beberapa kekecewaan lain. Pabrikan lain tidak tinggal diam dan kami harus menyingsingkan lengan baju kami untuk bekerja lebih keras,” lanjut Massimo Rivola.

Di sisi lain, pentolan Aprilia itu puas dengan performa pembalap anyarnya yakni Maverick Vinales selama sesi tes MotoGP di Sirkuit Misano.

Pembalap Spanyol itu mampu beradaptasi dengan cepat dan tak membuat Massimo Rivola ragu untuk menurunkannya di MotoGP Aragon 2021.

“Dia (Maverick Vinales) adalah pria yang sangat sensitif, saya mengerti kata-katanya tentang kegembiraan bersenang-senang lagi,” jelas Massimo Rivola.

“Dia beradaptasi dengan motor dengan cara yang mengejutkan dan pendekatannya juga luar biasa, saya senang,” tukasnya.

Baca Juga: Gaya Balapan Maverick Vinales Bakal Berubah Saat Debut di Aprilia pada MotoGP Aragon 2021

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)