SportFEAT.com – CEO Aprilia, Massimo Rivola memberikan perlakuan istimewa bagi Maverick Vinales agar tampil ganas pada MotoGP 2022.
Tim Aprilia tengah sibuk memoles pembalap barunya yakni Maverick Vinales untuk MotoGP 2022.
Setelah dibuang Yamaha pertengahan MotoGP 2021, Vinales akan menjadi senjata utama Aprilia musim depan.
Agar misi utama pabrikan asal Noale itu terwujud, mereka memberikan perlakuan istimewa bagi Maverick Vinales sejak MotoGP 2021 ini.
Baca Juga: Selain Rekan Setim, Aleix Espargaro Menjadi Pelindung Maverick Vinales di Aprilia
CEO Aprilia, Massimo Rivola mengungkapkan siap memberikan beberapa program untuk pembalap berjulukan Top Gun itu.
Program yang paling penting adalah membuat pembalap 26 tahun itu cepat untuk beradaptasi dengan motor RS-GP milik Aprilia.
Salah satunya adalah tes uji coba yang sudah Vinales lakukan di Sirkuit Misano, Italia pada 31 Agustus dan 1 September lalu.
“Tujuannya adalah untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk tahun 2022,” tutur Massimo Rivola dilansir SportFEAT.com dari Tutto Motori Web.
“Pada saat yang sama kami ingin melihatnya untuk balapan secepat mungkin,” sambung Rivola.
Baca Juga: Kedatangan Maverick Vinales ke Aprilia Bisa Bentuk Duet Maut dengan Aleix Espargaro
Tak cukup sampai disitu, Maverick Vinales kembali mendapat kesempatan untuk debut balapan di MotoGP Aragon 2021.
Bahkan, Aprilia rela menggeser pembalap regulernya yakni Lorenzo Savadori hanya agar Vinales mampu adaptasi lebih cepat.
“Kami penasaran melihat performanya saat balapan,” ujar petinggi Aprilia itu.
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Ngarep Hujan Terus di Sisa MotoGP 2021 Demi Jegal Fabio Quartararo
“Kami memberinya kesempatan untuk Aragon karena kurva tesnya mengesankan,” lanjut Rivola.
Di sisi lain, Aprilia juga tak ingin memberikan target kepada Maverick Vinales dalam debutnya di MotoGP Aragon 2021.
Hal itu dimaksudkan agar Vinales tak merasa terbebani dan tampil lebih lepas di Sirkuit Aragon.
“Kami harus menyeimbangkan emosinya dan keinginan untuk menunjukkan performanya,” jelas Massimo Rivola.
“Dia tidak perlu membuktikan apa pun kepada kami, dia hanya harus membiarkan waktu dan banyak kilometer berlalu,” pungkasnya.