SportFEAT.com - Marc Marquez merasa sudah tidak membalap seperti sebelum cedera parah setelah hasil balapannya terus menurun di MotoGP 2021.
Pembalap Repsol Honda harus kembali menelan pil pahit dari gelaran MotoGP Inggris 2021 pekan lalu.
Marc Marquez gagal finis setelah mengalami kecelakaan pada lap pembuka.
Kecelakaan itu semakin membuat ia tersudutkan lantara Marc Marquez juga menyenggol Jorge Martin (Pramac) dan membuat pembalap debutan itu juga gagal finis.
Baca Juga: Meski Diperkuat Maverick Vinales dan Aleix Espargaro, Aprilia Tetap Mustahil Juara Dunia MotoGP 2022
Salah perhitungan dalam melakukan manuver di tikungan membuat Marquez semakin diliputi rasa bersalah.
Marquez pun meminta maaf pada Jorge Martin dan kru tim Pramac atas insiden itu.
Kecelakaan tersebut adalah kecelakaan keempat Marquez dari 10 balapan yang diikutinya di MotoGP 2021.
Selepas insiden tersebut, Marquez menyadari bahwa cara balapannya kini semakin berbeda.
Juara dunia delapan kali itu merasa bahwa ia sudah tidak membalap seperti dahulu, sebelum cedera parah pada 2020 mendera.
Baca Juga: Selain Rekan Setim, Aleix Espargaro Menjadi Pelindung Maverick Vinales di Aprilia
"Jelas bahwa saya tidak lagi membalap seperti sebelumnya," kata Marc Marquez dikutip Sportfeat dari Paddock-GP.
"Tahun ini tidak ada yang berhasil untuk saya." Ada beberapa hal yang bisa saya lakukan dengan mata tertutup sebelumnya (mudah, red), tetapi sekarang tidak mungkin," katanya lagi.
Baca Juga: Gaya Balapan Maverick Vinales Bakal Berubah Saat Debut di Aprilia pada MotoGP Aragon 2021
Marc Marquez sejatinya sempat membuat kejutan besar ketika meraih titel juara di seri MotoGP Jerman 2021.
Di seri tersebut, sirkuit yang digunakan adalah sirkuit Sachsenring yang memang memiliki alur kidal.
Marquez sangat diuntungkan dengan karakteristik Sachsenring, karena beban lengan kanannya yang masih belum semuh tidak terlalu terasa mengingat tikungan di sana lebih banyak ke kiri.
Kemenangan di Jerman juga semakin memperkokoh kedudukan Marquez menjadi raja Sachsenring karena telah menang di sana sejak 2013.
Meski begitu, Marquez tetaplah manusia biasa.
Baca Juga: Kedatangan Maverick Vinales ke Aprilia Bisa Bentuk Duet Maut dengan Aleix Espargaro
Ia berkeluh kesah dengan kondisi fisiknya yang tak lagi bisa dipaksakan atau nekat sebagaimana gaya balapan agresifnya.
"Hal termudah untuk dilakukan dalam situasi ini adalah menyerah atau tidak melihat kenyataan," kata Marquez.
"Tetapi saya tidak pernah mau melakukannya."
"Sekarang saatnya bagi saya untuk tetap terus melanjutkan," imbuh dia lagi.