SportFEAT.COM - Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan menceritakan dukungan keluarga khususnya anak soal karier bulu tangkisnya.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan harus menelan kenyataan pahit saat tampil di Olimpiade Tokyo 2020.
Ganda putra ranking dua dunia itu diketahui gagal membawa pulang medali usai kalah dari wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Ahsan/Hendra tumbang dalam laga perebutan medali perunggu atas pasangan nomor satu Negeri Jiran tersebut.
Baca Juga: Tunggal Putra Ranking 3 Dunia Ini Alami Kerugian Besar Gara-gara Viktor Axelsen
Meski gagal di Olimpiade Tokyo 2020, ada fakta menarik yang tersimpan.
Adalah dukungan keluarga mereka saat terjun di Tokyo bulan lalu.
Mohammad Ahsan pun tak menampik bahwa keluarga kecilnya khususnya sang anak terus memberikan dukungan di setiap pertandingan.
"Dia (anak Ahsan) lebih excited kalau bapaknya mau main. (Selalu menanggapi) Bapaknya menang atau kalah," kata Ahsan dalam YouTube "Tektokan Ala Butet"
"Mamanya juga suka videoin dia, lalu kirim ke saya," tutur Ahsan seperti dikutip SportFeat dari laman djarumbadminton.com.
Lebih lanjut, sang anak yang bernama Chayra merupakan salah satu pendukung garis kerasnya di dalam keluarga.
Baca Juga: Thomas Cup 2020 – Tak Betah ‘Nganggur’, Ganda Putra Terbaik Malaysia Kebelet Latihan
Bagaimana tidak, mengetahui pemain 33 tahun itu kalah, Chayra terus memberikan semangat kepada Ahsan.
Anak berusia tujuh tahun itu bahkan memberikan hadiah kepada Mohamad Ahsan meski kalah dalam perebutan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
"Kalau menang, Alhamdulillah. Fokus lagi buat pertandingan selanjutnya. Kalau kalah, tetap semangat. Ini sudah jalannya, jangan sedih," ucap Ahsan, mengingat pesan sang istri, Christine Novitania.
"Justru yang sering semangatin malah kakak yang gede, Chayra. 'Nggak apa-apa ya ya babah' dia bilang kalau saya kalah.
"Kemaren kalah kan di Olimpiade, tahu Papanya nggak dapet medali. Dia bilang, 'nanti kakak kasih hadiah.' Jadi (saya) disemangatin," cerita Ahsan.
Lebih jauh, pemain kelahiran Palembang itu juga mengatakan bahwa anaknya ingin meneruskan jejaknya sebagai atlet.
"Babah, aku juga pengen jadi atlet," kata Ahsan menirukan ucapan Chayra.
"Sekarang, (Chayra) minta main badminton terus di lapangan," tutup Ahsan.
Baca Juga: Lee Chong Wei Rela Terbang 30 Jam dengan Bekal Makanan Ringan demi Lolos Olimpiade
Di sisi lain, Hendra Setiawan ternyata juga mengalami hal yang sama dengan Mohammad Ahsan.
Pria 38 tahun itu menceritakan sang anak langsung memeluknya setibanya di Tanah Air usai melakoni tugas negara di Jepang.
"Anak-anak yang lari nyamperin (saya) dulu," tutur Hendra.
Peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu juga menceritakan bahwa keluarganya terus mendukung meski tengah terpuruk.
"Kalau kalah, nggak apa-apa, coba lagi berikutnya. Kalau menang, besok menang lagi ya," tutur Hendra, menirukan ucapan istrinya, Sandiani.