SportFEAT.COM - Pembalap kawakan Valentino Rossi mengenang persaingan dengan tiga mantan rivalnya.
Valentino Rossi dipastikan tidak akan mengaspal lagi mulai MotoGP 2022 mendatang.
Pria 42 tahun itu memutuskan untuk gantung helm alias pensiun di akhir musim MotoGP 2021.
Rossi mengumumkan keputusannya tersebut sesaat menjelang MotoGP Styria 2021 akhir bulan lalu.
Dengan diumumkan keputusan pensiun tersebut, berakhir pula perjalanan 26 tahun Rossi mengaspal di lintasan.
Baca Juga: Terungkap Tandem Anyar Fabio Quartararo di MotoGP Aragon 2021, Murid Valentino Rossi Comeback?
Rossi total telah memenangi sembilan titel juara dunia dari kelas berbeda sejak melakoni debut pada 1996 lalu.
Lebih dari seperempat abad bersaing di atas trek balap, The Doctor telah bersaing dengan banyak pembalap.
Tercatat sudah lebih dari 175 pembalap yang terlibat langsung persaingan dengan Valentino Rossi.
Namun demikian, hanya ada beberapa pembalap yang secara konsisten menghadirkan kesulitan tersendiri bagi Rossi.
Valentino Rossi mengenang setidak ada tiga nama yang acap kali membuatnya frustasi karena gagal meraih juara dunia.
Mereka adalah Casey Stoner, Jorge Lorenzo dan tentunya Marc Marquez.
Baca Juga: Ambyar di Olimpiade Tokyo 2020, Mohammad Ahsan Dapet Hadiah dari Sang Anak
Beberapa waktu lalu dalam sebuah kesempatan interviu dengan BT Sports, Rossi angkat suara soal rivalitas dengan tiga pembalap di atas.
Pertama soal Casey Stoner, Valentino Rossi menilai eks rider Australia itu merupakan pembalap paling berbakat di kelas premier.
"Salah satu pembalap paling berbakat dan sulit dikalahkan karena, bagi saya, tentang bakat murni, dia (Stoner) tidak terkalahkan,” kata Rossi.
Selanjutnya, rider kelahiran Urbino itu juga mengomentari persaingan dengan Jorge Lorenzo.
Valentino Rossi menyebut bahwa dirinya tak pantas menjadi rekan setim X Fuera (julukan Lorenzo) karena menurutnya mantan juara dunia tiga kali itu lebih cepat darinya.
“Dan juga Lorenzo; Saya tidak pantas mendapatkan rekan setim seperti Lorenzo di Yamaha, setelah apa yang saya lakukan untuk Yamaha," ujar The Doctor.
“Aku butuh satu (rekan setim) sedikit lebih lambat," lanjut Rossi soal Lorenzo, seperti dikutip SportFeat dari Speedcafe.
Yang terakhir, Rossi tak lupa angkat suara soal rivalitasnya dengan Marc Marquez.
Baca Juga: Satu Kesalahan yang Bikin Johann Zarco Tertinggal Jauh dari Fabio Quartararo di MotoGP 2021
Dari ketiga pembalap yang disebut di atas, bisa dikatakan Marc Marquez adalah rival paling panas sepanjang karier Valentino Rossi.
Keduanya bahkan sempat terlibat perang dingin akibat aksi "nakal" Marquez kepada Rossi di Sepang pada 2015 lalu.
Akibat aksinya tersebut, Rossi gagal merebut gelar juara dunia dan harus menyerahkannya kepada sang rival.
"Marquez adalah rival yang hebat dan dia sangat, sangat cepat, sangat kuat; salah satu yang terbaik," kenang Rossi.
"Tapi dengan Marquez, saya merasa tidak enak badan; sulit untuk bertarung," tandas kakak Luca Marini tersebut.
Terlepas dari itu, performa Valentino Rossi bisa dibilang mengalami penurunan dalam beberapa musim terakhir.
Rider berpaspor Italia itu tercatat sudah lebih dari enam tahun tak merasakan naik podium kemenangan sejak meraihnya pada MotoGP Belanda 2015 lalu.
Performa jeblok Rossi berlanjut musim ini, dimana dirinya masih kesulitan untuk mewujudkan misi meraih podium ke-200 di kelas premier.
Pencapaian terbaik The Doctor adalah menempati posisi kedelapan pada MotoGP Austria 2021 lalu.