"Ini adalah kehancuran bersama. Awalnya Yamaha tidak mau. Lin (Jarvis) menangis, dia tidak percaya," kata Angel kepada AS.com, seperti dikutip Sportfeat dari Corsedimoto.
"Motor itu untuk Lorenzo atau Quartararo untuk dikendarai. Maverick membutuhkan lebih banyak kekakuan. Mengapa? "
"Karena Maverick seperti Marc, mereka menyerang dengan keras untuk memanfaatkan potensi mereka," tutur Angel Vinales lagi.
"Mereka belum bisa memberikan apa yang dia inginkan, dia juga tidak bisa mengendarai motor itu seratus persen. Ini adalah akumulasi dari semua permasalahan itu," tandasnya.
Akan tetapi, pernyataan Angel Vinales itu langsung terbantahkan setelah bos Yamaha Lin Jarvis buka suara.
Managing Director Yamaha itu menegaskan bahwa pihaknya selalu memberikan paket terbaik untuk para pembalap termasuk Maverick Vinales.
"Kami memang memiliki kontrak untuk berkata positif. Tapi, Anda tidak bisa mencegah pembalap mengungkapkan perasaan mereka,” kata Jarvis kepada Speedweek.
“Ada garis dan batas tertentu yang tidak boleh dilampaui dalam konteks seperti itu. Jelas, Anda menginginkan pembalap yang cedas dan menghindari pernyataan negatif.