Find Us On Social Media :

Bak Ditaktor Ulung, Pep Guardiola Setir Hubungan Asmara Gerrard Pique dan Shakira

Bek Barcelona, Gerard Pique, secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya menderita dilatih Pep Guardiola usai mulai berkencan dengan Shakira.

SportFEAT.COM - Bek Barcelona Gerrard Pique, menceritakan momen paling diingatnya selama membela La Blaugrana. Ada kaitannya dengan Pep Guardiola dan Shakira.

Gerrard Pique telah mempekuat Barcelona selama 13 tahun setelah hijrah dari Man United pada 2008 lalu.

Lebih dari satu dekade membela La Blaugrana, Pique paham betul manis pahit suasana ruang ganti tim.

Yang paling diingat dirinya datang pada sepuluh tahun silam atau pada era kepelatihan Pep Guardiola.

 Baca Juga: Terbongkar 3 Sosok yang Kunci Kepindahan Cristiano Ronaldo ke Manchester United

Saat itu, Pique sempat terlibat perseteruan panas dengan juru taktik Man City tersebut.

Masalahnya berawal dari rivalitas Guardiola dengan Jose Mourinho yang kala itu kebetulan menjadi pelatih Real Madrid.

Seperti yang diketahui, hubungan Guardiola dan Mourinho tak pernah akur baik di dalam atau luar lapangan.

Perselisihan Guardiola dan Mourinho tersebut ternyata berdampak ke semua pemain termasuk Pique.

“Saya sempat mencapai titik ketegangan tertinggi dengannya (Pep), dan dengan skuad di ruang ganti secara umum," kata Pique.

"Rivalitas dengan Jose Mourinho sangat melelahkan,” tambahnya, seperti dilansir SportFeat dari Marca.

Baca Juga: Mengenaskan! 2 Pemain Barcelona Ini Sakit Hati Gara-gara Jadi Korban Cuci Gudang

Pique menceritakan dirinya nyaris meninggalkan Camp Nou karena tak kuat dengan tekanan Guardiola.

Salah satu yang membuat Pique ingin hengkang karena hubungan asmaranya dengan sang kekasih Shakira saat itu "disetir" Pep Guardiola.

"Pep menginginkan kendali penuh atas semua yang terjadi. Saya mulai berkencan dengan Shakira dan hubungan dengannya (Pep) berubah," ucap pemain 34 tahun itu.

"Kini, hubungan kami kembali sempurna.Saya mendapat banyak tekanan. Saya merasa bahwa dalam latihan saya harus melakukan segalanya dengan sempurna

"Jika ada saat di mana saya berpikir untuk meninggalkan Barca, itu adalah pada musim panas 2011,” tutup Pique.

Barcelona memang pada akhirnya gagal mempertahankan gelar Liga Spanyol dan Liga Champions pada saat itu.

Akan tetapi, La Blaugarana berhasil merengkuh Copa de Rey, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.