Marc Marquez tak menampik dirinya memang marah dengan insiden tersebut.
Akan tetapi, juara dunia delapan kali itu menegaskan kemarahannya bukan disebabkan oleh sang adik Alex Marquez.
"Ya, benar setelah kecelakaan saya marah karena saya merasa semuanya sudah terkendali. Saya melebar dan berkata, 'Ok, saya menyerah (dari Alex)' karena ini latihan," ucap Marquez.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2021 - Andrea Dovizioso Udah Nongol, Comeback Lebih Cepat?
"Namun saat saya ke sisi yang kotor, saya kehilangan kontrol bagian depan.
"Saya marah karena itu saja sebab kemudian saya tahu dengan crash itu, saya tidak mengikuti rencana dan merasa sudah terkendali. Saya kehilangan kontrol di tempat yang tak terduga
Lebih jauh, Marc Marquez mengakui kemarahannya tersebut terpicu lantaran insiden yang dialaminya mengubah skenario di FP2.
"Memang benar rencana sedikit berubah gara-gara insiden itu," kata Marc Marquez, seperti dikutip SportFeat dari Motorsport.
"Skenarionya adalah menggunakan ban soft di tahap awal, lalu pada paruh kedua untuk memahami jarak balapan.