SportFEAT.com - Pembalap Pramac, Johann Zarco rupanya mengalami cedera arm-pump yang membuat penampilannya menurun sejak paruh kedua MotoGP 2021.
Penampilan Johann Zarco dari hari ke hari pada paruh kedua MotoGP 2021 semakin menunjukkan degradasi performa.
Padahal, di paruh pertama MotoGP 2021, pembalap asal Prancis itu sangat kuat dengan mengemas lima kali podium.
Johann Zarco juga berhasil bertengger di peringkat dua dan menempel ketat rekan senegaranya, Fabio Quartararo yang jadi pemuncak klasemen.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2021 - Suzuki Patok Podium Lagi, Andalkan Tuah Sirkuit MIsano
Hanya saja, perlahan penampilan Zarco mulai terlihat melempem.
Yang terakhir sangat terlihat adalah di MotoGP Aragon 2021 lalu.
Ia malah finis di posisi ke-17, posisi terburuk sepanjang kariernya di musim ini.
Belakangan Zarco baru mengungkapkan secara terang-terangan bahwa ternyata ia mengalami cedera arm-pump atau biasa disebut sindrom kompartemen.
Cedera ini tepat dia alami sejak seri Austria, ketika paruh kedua MotoGP 2021 dimulai.
Sindrom ini memang cenderung dialami oleh para pembalap MotoGP. Di tahun ini saja, sudah ada 3 pembalap yang mengalami arm-pump yakni Iker Lecuona, Jack Miller dan Fabio Quartararo.
Namun ketiga pembalap itu memiliki waktu yang tepat untuk menjalani operasi dan kini mampu kembali ke trek mereka lagi.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2021 – ‘Rajin’ Alami Kecelakaan, Marc Marquez Usung Misi Khusus di Sirkuit Misano
Sedangkan Zarco, dia merasa belum ada waktu yang tempat untuk menjalani operasi. Apalagi pembalap 30 tahun itu masih dibikin penasaran karena belum pernah menang sejak debut di MotoGP.
"Jika saya merasa baik-baik saja dengan motornya, maka saya tidak akan (terlalu memikirkan ini)," ucap Zarco dikutip Sportfeat dari Motorsport Total.
"Tetapi sepertinya kami telah mencapai titik di mana saya tidak bisa cepat jika saya mengalami arm-pump," tandasnya.
"Saya berpikir untuk menjalani operasi, tetapi belum ada waktu yang tepat," ujar dia lagi.
Zarco menantikan momen yang tepat untuk menjalani operasi arm-pump.
Dia berkaca pada hasil Fabio Quartararo yang sama sekali tidak menurun meski menjalani operasi tersebut.
Namun masalahnya, MotoGP 2021 telah memasuki fase akhir dengan menyisakan 5 seri lagi.
Cukup riskan bagi Zarco untuk mengambil langkah operasi apalagi jika harus melewatkan seri balapan.
"Jika saya melakukan operasi, saya mungkin bisa naik ke level lain," demikian harapan Zarco.
"Fabio adalah contoh yang bagus," ucap dia.
Baca Juga: Jadwal MotoGP San Marino 2021 – Comeback Andrea Dovizioso yang Akan Setim Bareng Valentino Rossi
"Saya tidak benar-benar ingin melakukan operasi, tetapi saya kini memikirkannya. Mungkin saya memang harus segera operasi demi balapan saya," kata Zarco lagi.
"Sekarang saya punya dua opsi, setelah musim ini berakhir atau jeda antara seri Austin dan Misano 2."
"Dua minggu setelah Austin bisa cukup untuk pemulihan saya. Saya mungkin juga masih bisa tampil di seri penutup," tukasnya.