Runner-up MotoGP tiga kali itu pernah membela tim satelit Yamaha Tech3 pada 2012 silam dan ia pernah berandai-andai bisa kembali ke tim berlogo garpu tala itu.
"Ketika pintu ini terbuka, saya tidak bisa mengatakan tidak. Sebenarnya sudah menjadi impian saya ingin bergabung dengan tim pabrikan Yamaha pada 2012 dahulu, tetapi itu tidak terjadi," kata Andrea Dovizioso dikutip Sportfeat dari Motorsport Total.
"Saya terus memimpikan hal itu (berada di Yamaha lebih lama). Dan sekarang setelah delapan tahun, kesempatan ini muncul (di tim satelit)," ujar dia lagi.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2021 - Andrea Dovizioso Jadi Anak Baru Lagi, Sempat Ngarep ke Tim Pabrikan
Andrea Dovizioso juga menyoroti bedanya situasi di tim Jepang. Ada kesan tersendiri baginya hingga ia rindu kembali berseraga Yamaha.
"Saya selalu ingin mencoba Yamaha lagi suatu hari nanti. Saya mengharapkan situasi yang sama (seperti 2012). Pendekatan orang Jepang itu berbeda dengan orang Eropa."
"Biasanya mereka tidak banyak berubah. Tentu saja risikonya tetap besar, tetapi saya tidak peduli. Saya membalap karena saya memiliki gairah untuk itu," ucapnya.
Baca Juga: Aprilia Harus Sabar, Selain Maverick Vinales Harus Belajar Lagi, Dia Mudah Ngambek
Adapun soal motivasinya setelah resmi ke Petronas Yamaha SRT, Dovizioso juga ditanya apakah masih menargetkan juara dunia.
Apalagi jika mengingat usianya sudah 35 tahun dan dia 'hanya' berada di tim satelit.