Find Us On Social Media :

MotoGP San Marino 2021 - Seumur Hidup Baru Rasakan Start dan Finis Paling Buncit, Andrea Dovizioso: Rasanya Aneh Sekali

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Andrea Dovizioso saat diwawancarai usai balapan MotoGP San Marino 2021.

SportFEAT.com - Andrea Dovizioso memberikan kesannya usai  comeback di MotoGP San Marino 2021 bersama tim baru Petronas Yamaha SRT.

Andrea Dovizioso akhirnya menjalani comeback di MotoGP San Marino 2021 bersama tim baru Petronas Yamaha SRT.

Kembalinya Andrea Dovizioso ke MotoGP 2021 menandai dimulainya duet antara dua pembalap top dan senior karena ia menjadi rekan setim Valentino Rossi.

Sepanjang kedua pembalap itu bersaing sejak 2008, Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi belum pernah tercatat sebagai rekan satu tim.

Baca Juga: MotoGP San Marino 2021 - Momen Lucu Fabio Quartararo Diam-diam Investigasi Ban Motor Ducati vs Yamaha

Tak ayal, duet Dovizioso dan Rossi menjadi salah satu yang dinantikan musim ini.

Hanya saja, comeback Andrea Dovizioso pada MotoGP San Marino 2021 belum berjalan mulus.

Andrea Dovizioso start dari posisi paling buncit dan finis juga paling terakhir.

Sebuah pemandangan langka bagi rider yang dulu berjulukan DesmoDovi itu.

Pembalap 35 tahun itu pun mengaku heran dan merasa aneh merasakan finis dan start di posisi paling akhir sepanjang kariernya.

Apalagi, sebelahnya juga Valentino Rossi, sang juara dunia MotoGP sembilan kali.

Baca Juga: MotoGP San Marino 2021 – Marc Marquez Malah Bersyukur meski Gagal Sumbang Podium dan Dipermalukan Rookie Ducati

"Rasanya aneh sekali, start dari posisi ke-24, hehe..," ucap Andrea Dovizioso sambil tersenyum, kepada MotoGP.com.

"Itu adalah hal yang tak bisa dipercaya, apalagi di sebelah saya adalah Valentino Rossi (start ke-23). Jadi rasanya aneh sekali berada di grid tersebut," ucap dia.

"Tapi ya inilah MotoGP yang kita hadapi sekarang," tukasnya.

Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2021 usai MotoGP San Marino 2021 - Fabio Quartararo Dibuat Cemas, Murid Valentino Rossi Makin Melesat

Meski menjalani comeback dengan hasil yang tidak bagus, ada satu hal positif yang diambil Dovizioso.

Ia mengaku banyak belajar dengan situasinya yang harus memahami semua kinerja motor dari awal.

"Ini tetaplah hal bagus, karena apa yang ingin kami capai di semua balapan adalah  bekerja keras dan belajar," ucap Dovizioso.

"Sedikit disayangkan saya harus kena long lap penalty, sehingga saya menjauh dari rombongan."

"Tetapi setelah itu semuanya tetap baik, saya banyak memahami kinerja motor, saya memiliki best lap bagus."

"Meski begitu kami tetap harus menganalisis masalah kenapa ini bisa terjadi dengan tim. Biarkan saya memahaminya dan memulai dari awal lagi," ucap runner-up Juara Dunia MotoGP tiga kali itu.

Selain perbedaan jenis motor, yang mana Dovizioso sebelumnya lama menggunakan motor jenis V4, Dovizioso juga merasa motor Yamaha lebih besar dan hal ini membutuhkan adaptasi dengan gaya balapannya.