Find Us On Social Media :

Pengobatan Legenda Tunggal Putri Indonesia Verawaty Fajrin Dipastikan Ditanggung Pemerintah

Sosok legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin (kiri, belakang) kini idap kanker.

SportFEAT.com - Legenda tunggal putri Indonesia, Verawaty Fajrin tengah terbaring lemah di Rumah Sakit Dharmais akibat kanker, Pemerintah pastikan akan tanggung seluruh biaya pengobatan juara dunia 1980 itu.

Mantan tunggal putri kebanggaan Indonesia, Verawati Fajrin kini tengah terbaring sakit akibat kanker.

Verawaty Fajrin mengalami sakit kanker paru-paru sejak 2020 lalu.

Saat ini, juara dunia tunggal putri 2980 itu sedang dirawat di Rumah Sakit Dharmais pada kelas VIP.

Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Demi Siasati Kelemahan, Fadia/Ribka Bakal Punya Pola Main Anyar

Pemberitaan Verawaty Fajrin sempat ramai diperbincangkan karena ia sempat harus menunggu di ruang transit Rumah Sakit Dharmais akibat kapasitas High Care Unit (HCU) di sana penuh.

Tetapi kini Verawaty Fajrin telah mendapatykan penangan optimal dan ditangani sejumlah dokter spesialis.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Indonesia, Zainudin Amali juga telah menjenguk Verawaty pada Senin (20/9/2021).

Menpora Zainudin Amali menegaskan bahwa seluruh biaya pengobatan Verawaty Fajrin akan ditanggung pemerintah.

Hal ini sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo.

"Penanganannya bagus, luar biasa, ditangani oleh satu tim rumah sakit kanker Dharmais," kata Menpora Zainudin Amali dikutip Sportfeat dari Kompas.

"Semua fasilitas yang akan diberikan difasilitasi oleh pemerintah khususnya dari kami Kemenpora. Saya berdoa semoga Ibu Verawaty diberi kesehatan dan segera pulih kembali," ujar Amali.

"Pemerintah benar-benar memperhatikan kesehatan Ibu Verawaty, karena beliau mantan atlet nasional dan legenda tentu kita juga memberikan apresiasi," jelasnya.

Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Greysia Polii Buka-bukaan soal Kondisi Terkini, Lutut Bermasalah?

Dalam kesempatan yang sama, suami Verawaty, Fajrin juga menyampaikan teirma kasih kepada Menpora Zainudin Amali dan Presiden Joko Widodo atas perhatian yang diberikan.

"Alhamdulillah, Pak Menpora tadi berkunjung mewakili Pak Presiden. Bu Vera tadi ceria. Mudah-mudahan itu awal beliau semangat dan bisa sembuh," kata Fajrin.

Verawaty Fajrin menjadi salah satu andalan tunggal putri Indonesia pada periode 1970-1980.

Selain menjadi juara dunia di tahun 1980 di nomor tunggal putri, ia juga dikenal sangat berprestasi bermain rangkap di ganda putri dan ganda campuran.

Verawaty Fajrin pernah meraih medali emas Asian Games 1978 bersama Imelda Wiguna.

Kemudian di SEA Games 1987, ia juga memenangi emas bersama Rosiana Tendean di ganda putri, dan di ganda campuran bersama Eddy Hartono.