Find Us On Social Media :

Sudirman Cup 2021 – Dua Legenda Bulu Tangkis Indonesia Beberkan Cara Jitu Pilih Komposisi Pemain

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie bersama Anthony Sinisuka Ginting saat upacara pengalungan medali Asian Games 2018.

SportFEAT.com – Dua legenda bulu tangkis, Christian Hadinata dan Susy Susanti membeberkan cara jitu dalam pemilihan pemain Indonesia yang akan tampil di Sudirman Cup 2021.

PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Indonesia) telah mengirim 20 pemain terbaik yang akan tampil di Sudirman Cup 2021.

Dalam turnamen beregu campuran ini, hanya ada satu wakil yang akan tampil di setiap nomor dalam satu pertandingan.

Skuad bulu tangkis Indonesia pun datang membawa dua hingga tiga wakil teratasnya di setiap nomor.

 Baca Juga: Sudirman Cup 2021 – Satu Masalah yang Bisa Patahkan Langkah Skuad Muda Malaysia

Sebut saja Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito di tunggal putra.

Ataupun di ganda putra ada Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Indonesia cukup beruntung membawa beberapa pemain hebat yang siap tempur di Sudirman Cup 2021.

Namun sayangnya, komposisi pemain hebat tersebut juga membuat pusing karena pelatih harus memilih salah satu diantara dua atau tiga pemain yang akan tampil di setiap pertandingan.

Dua legenda bulu tangkis Indonesia yakni Christian Hadinata dan Susy Susanti memiliki cara jitu dalam pemilihan pemain di kejuaraan beregu campuran.

Christian Hadinata dan Susy Susanti yang kenyang dengan pengalaman mendampingi tim Indonesia di kejuaraan beregu sepakat bahwa faktor mental menjadi penentu utama dalam pemilihan pemain.

 Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Latihan Gas Terus, Tim Indonesia Mantap Tatap Laga Perdana

”Tekanan bermain dalam kejuaraan beregu lebih besar daripada turnamen individu. Hasil pertandingan setiap pemain menentukan hasil tim,” kata Christian Hadinata dilansir SportFEAT.com dari Kompas.id.

“Berdasarkan pengalaman saya, mental yang kuat menjadi yang terpenting karena ada pemain yang bisa tampil bagus dalam ajang individu, tetapi tidak dalam kejuaraan beregu.

“Ketika kemampuan teknis dan fisik berimbang, itu belum tentu sama dalam faktor non teknis,” tambah pria 71 tahun itu.

Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Tim Bulu Tangkis Indonesia Langsung Ngegas, Ini Buktinya

Lebih lanjut, kesiapan mental pemain yang akan bermain sebaiknya didiskusikan dengan pelatih.

Sebab, faktor mental ini hanya bisa dirasakan dan diketahui oleh sang atlet sendiri.

”Jangan sampai atlet bilang siap, tetapi sebenarnya tidak siap,” tutur Susy Susanti.

Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Tim Bulu Tangkis Indonesia Jadi Sorotan Media Asing Gara-gara 'Insiden' Ini

“Saat saya masih bermain, ada yang seperti itu. Dia tetap main meski sebenarnya tidak siap.”

“Jadi, apa yang dirasakan pemain, sebaiknya diutarakan pada pelatih,” sambung peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu.

Lebih jauh, komunikasi soal masalah mental ini dapat membantu pelatih dalam pemilihan pemain.

Pasalnya pelatih tentu memiliki rencana cadangan jika sang pemain andalan mengalami tekanan mental.

”Sejak masa persiapan, pelatih biasanya memiliki rencana A, B, dan seterusnya untuk menghadapi setiap lawan,” ungkap Christian Hadinata.

“Jadi, ketika rencana utama tidak bisa dilakukan, mereka sudah siap dengan strategi yang lain,” pungkas legenda ganda putra Indonesia itu.

Baca Juga: Sudirman Cup 2021 – Indonesia Wajib Waspada, 2 Tim Ini Bisa Jadi Penjegal di Grup C

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)