SportFEAT.com - Fabio Quartararo mengakui bahwa ia ingin meniru satu tabiat Marc Marquez yang membuatnya tak pernah mau kalah dengan mudah.
Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) pernah dikalahkan menyakitkan oleh Marc Marquez (Repsol Honda) pada musim debutnya di tahun 2019 lalu.
Hal itu terjadi pada saat ia balapan di MotoGP Thailand 2019.
Di seri tersebut, Fabio Quartararo sejatinya meraih pole position dan sangat dekat dengan kemenangan perdananya di kelas premier.
Baca Juga: Hal yang Bikin Si Bocah Ajaib Spesial hingga Sukses Kuasai Moto3 2021 di Musim Debut
Namun semua angan-angan indah itu buyar seketika ketika Marc Marquez menikungnya di lap terakhir pada tikungan terakhir sirkuit Buriram.
Fabio Quartararo cuma kalah selisih 0,17 detik dari Marquez.
Kekalahan ini rupanya sangat membekas bagi El Diablo meski di MotoGP 2021 dia kini sudah berada di atas angin dengan memuncaki klasemen.
Bagi Fabio Quartararo, kekalahan itu jelas menyesakkan.
Namun, justru dari situlah pembalap 23 tahun itu mengambil pelajaran berharga usai berduel sengit dengan juara dunia delapan kali.
Hal itulah yang Quartararo pegang teguh musim ini dan bahkan baru saja ia tunjukkan ketika dia hampir membuat langkah seperti Marquez, tatkala berduel sengit dengan Francesco Bagnaia (Ducati) di MotoGP San Marino 2021.
Baca Juga: Aleix Espargaro Tercepat, Aprilia Gerilya Rahasikan Sejumlah Inovasi di Tes Misano
"Saya tidak memikirkan Kejuaraan Dunia dan saya pikir saya akan mengambil contoh dari Marc, seperti di MotoGP Thailand 2019," ucap Fabio Quartararo dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Saya sudah memikirkannya sejak awal musim, kami membalap di seluruh seri secara bersama, saya mencoba tikungan terakhir dan dia membalas," kenangnya.
"Terlepas dari apakah gelear juara dunia dipertaruhkan atau tidak, pokoknya saya ingin menang. Itulah mentalitas saya di hari Minggu sekarang," tegas Quartararo.
Persaingan sengit Fabio Quartararo memang makin meruncing dengan Francesco Bagnaia di musim ini.
Saat ini kedua pembalap cuma berselisih 48 poin di klasemen MotoGP 2021, di mana tinggal empat seri balapan lagi tersisa di musim ini.
Bagnaia sendiri menyadari bahwa Quartararo bukan pembalap yang mudah menyerah dan dikalahkan.
Tetapi murid Valentino Rossi itu juga bertekad ingin mempersulit kemenangan Quartararo pada balapan demi balapan.
"Akan sulit untuk mengejar 48 poin selisih kami, kami akan melakukan yang terbaik dan melihat akhirnya," ucap Francesco Bagnaia dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
"Tetapi itu tidak akan bergantung hanya pada hasil saya," ucapnya merujuk pada kemungkinan Quartararo melakukan kesalahan di sisa musim ini.
Baca Juga: Valentino Rossi Pilih Fokus Hal Ini Ketimbang Pikirkan Sponsor VR46 yang Masih Amburadul