SportFEAT.COM - Tahiti yang menjadi wakil Federasi Bulu Tangkis Ocenia, meninggalkan cerita pedih di Sudirman Cup 2021.
Turnamen Sudirman Cup 2021 telah memasuki babak perempat final.
Laga perempat final sendiri berlangsung hari ini (1/10/2021) dengan mempertandingan empat pertandingan.
Meski belum rampung, Sudirman Cup 2021 sudah meninggalkan beberapa catatan menarik.
Salah satunya terkait keikutsertaan Tahiti.
Negara yang mewakili Federasi Bulu Tangkis Ocenia itu tampil untuk pertama kalinya di turnamen Sudirman Cup sejak bergulir pada 1989.
Tahiti juga berhasil mencuri dengan komposisi pemain yang mereka daftarkan di Sudirman Cup 2021.
Negara yang terletak di Samudera Pasifik itu diketahui menerjunkan deretan pemain muda dan menjadi salah satu peserta dengan rata-rata usia paling hijau.
Bahkan setidaknya ada tujuh pemain yang berusia kurang dari 20 tahun.
Pemain tunggal putra Elias Maublanc menjadi wakil termuda dengan usia yang baru menginjak 14 tahun.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Jika Tumbangkan Malaysia, Indonesia Berpeluang Ketemu Jepang di Semifinal
Di sisi lain, Tahiti memang bukan negara yang mempunyai tradisi kuat di olahraga bulu tangkis.
Berdasarkan fakta tersebut tak mengherankan jika Tahiti menjadi negara terlemah di Sudirman Cup 2021.
Tahiti menjadi satu dari empat negara yang tak pernah meraih kemenangan di babak penyisihan grup.
Tak hanya itu, Tahiti merupakan negara yang belum sekali pun mencuri poin dari total lima pertandingan di lima nomor yang dipertandingkan bersama Mesir.
Parahnya, mereka cuma menjadi korban pelampiasan tim kontestan lain di Grup B yakni Taiwan, Korea Selatan dan Jerman.
Di laga kontra Taiwan misal, pemain Tahiti cuma diberi poin tak lebih dari tujuh, dimana skor akhir 0-5.
Korea Selatan juga meninggalkan cerita pahit untuk Tahiti, dimana Negeri Gingseng juga membabat habis dengan skor 5-0.
Bahkan di laga tersebut, salah satu pemainnya Heiva Yvonet kalah menyakitkan dua gim langsung, dimana total hanya mencetak empat angka.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 – Kebangkitan Raja Bulu Tangkis Dunia usai Terpuruk Selama 20 Bulan
Saat itu, Yvonet dibantai oleh tunggal putra Korea Selatan, Jeon Hyeok-jin, 1-21, 3-21.
Pun demikian saat menghadapi Jerman di laga pamungkas Grup B.
Tahiti harus menyerah dengan skor telak 0-5 dari Negeri Panser tanpa mencuri satu gim pun di lima nomor yang dipertandingkan.
Artinya, pemain mereka selalu kalah straight games alias dua gim langsung.