SportFEAT.com - Andrea Dovizioso kecewa berat balapannya di MotoGP Americas 2021 gagal menembus finis 10 besar akibta masalah motor lawas Yamaha.
Pembalap anyar Petronas Yamaha SRT, Andrea Dovizioso sebenarnya mengalami peningkatan cukup signifikan pada rangkaian MotoGP Americas 2021.
Andrea Dovizioso berhasil beradaptasi dengan baik di sirkuit COTA (Circuit of The Americas), Austin, Texas yang dikenal bukan trek mudah.
Seri MotoGP Americas 2021 adalah seri kedua Andrea Dovizioso di MotoGP 2021 sejak memutuskan comeback bersama Petronas Yamaha SRT.
Ia mengalami peningkatan pesat setelah berhasil start dari posisi ke-14.
Posisi tersebut tentu bukan posisi yang buruk jika mengingat debut Dovizioso di Misano bersama Petronas Yamaha yang harus start dari posisi buncit.
Akan tetapi, jalannya balapan di MotoGP Americas 2021 kemarin masih belum sesuai rencana indah Dovizioso.
Dovizioso gagal menembus 10 besar akibat beberapa masalah motor YZR-M1 2019 miliknya.
Pembalap 35 tahun itu cukup menderita sepanjang balapan.
Bahkan Dovizioso mengaku bahwa motornya hampir saja mati.
Baca Juga: MotoGP Americas 2021 – Menderita Sepanjang Balapan, Alex Rins Batal Rusak Rekor Marc Marquez
"Saya sangat kecewa dengan start saya karena motornya hampir mati. Ada masalah dengan motor saya dan ini sedang kami periksa," ucap pembalap asal Italia itu, dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Saya kehilangan banyak posisi akibat insiden itu dan dengan akselerasi kami yang rendah, sangat sulit untuk menyalip setelahnya. Meskipun pada akhirnya kecepatan saya cukup bagus dan bisa konsisten," ungkap Dovizioso.
Andrea Dovizoso memang masih dibekali motor lawas Yamaha.
Runner-up MotoGP 3 kali itu setidaknya harus bersabar sampai akhir musim.
Sebab Yamaha baru akan membekali Dovizioso motor anyar mulai musim depan.
"Saya kecewa karena saya tidak menapatkan hasil maksimal. Padahal kami mampu finis 10 besar jika bukan karena start buruk tadi," ucap Dovizioso.
"Kemajuan yang kami buat cukup bagis dibandingkan Misano, tapi kami harus meningkatkan performa motornya. Ini adalah titik terlemah kami saat ini," kata pembalap yang sudah mengoleksi 24 gelar juara itu.
Baca Juga: MotoGP Americas 2021 - Jack Miller Ngamuk ke Si Juara Dunia Sampai Jengkel Bukan Main