SportFEAT.COM - Jepang dan Malaysia menjadi negara yang diuntungkan setelah Inggris memutuskan mundur dari Thomas Cup 2020.
Ajang Thomas Cup 2020 akan bergulir pada 9-17 Oktober 2021 mendatang di Aarhus, Denmark.
Namun beberapa hari menjelang kompetisi dimulai, ada satu satu kontestan yang mengundurkan diri.
Adalah tim bulu tangkis Inggris yang memilih untuk menarik skuad-nya untuk Thomas Cup 2020.
Baca Juga: Rumor Perceraian Marcus/Kevin Menguat, Begini Tanggapan Ganda Putra Terbaik Malaysia
Asosiasi Bulu Tangkis Inggris (BE) telah mengonfirmasi mundurnya skuad mereka di Thomas Cup 2020.
Dalam rilis resminya pada Senin (4/10/2021), Inggris memilih mundur dari Thomas Cup 2020 karena dilanda badai cedera.
"Asosiasi Bulu Tangkis Inggris hari ini mengumumkan penarikan tim yang dijadwalkan berlaga di Thomas Cup di Denmark akhir pekan ini karena cedera pada tiga dari empat pemain tunggal terpilih,” tulis Asosiasi Bulu Tangkis Inggris dalam laman resminya.
“Cedera pada pemain peringkat teratas berarti bahwa Inggris tidak dapat menurunkan tim yang kompetitif.”
“Oleh karena itu, kami telah mengambil keputusan sulit untuk mundur dari turnamen,” pungkas pernyataan Asosiasi Bulu Tangkis Inggris.
Menurut data yang didapatkan SportFeat, Inggris memang menerjunkan empat pemain tunggal untuk Thomas Cup 2020.
Baca Juga: Jadwal Thomas & Uber Cup 2020 - Indonesia Unggulan Pertama, Lawan Tangguh Sudah Menanti
Mereka adalah Harry Huang, Toby Penty, Johnnie Torjussen, Ethan Rose.
Namun demikian, belum diketahui secara pasti siapa saja pemain tunggal Inggris yang tengah mengalami cedera.
Di sisi lain, absennya Inggris di Thomas Cup 2020 menjadi angin segar bagi dua negara yakni Jepang dan Malaysia.
Keduanya kebetulan berada satu grup dengan Inggris lebih tepatnya di Grup D.
Dengan absennya Inggris, Jepang dan Malaysia praktis menjadi dua tim yang berpeluang besar lolos ke perempat final.
Bagaimana tidak, mereka "cuma" bersaing dengan Kanada yang bukan berstatus unggulan di Thomas Cup 2020.
Selain itu, persaingan di Grup D dipastikan praktis hanya akan menjadi milik Jepang dan Malaysia lantaran BWF tak mencari pengganti Inggris.
Dengan demikian, Grup D hanya akan diisi oleh Jepang, Malaysia dan Kanada.