Find Us On Social Media :

Andrea Dovizioso Buka-bukaan! Si Pantang Menyerah Akui Tak Punya Hubungan Spesial dengan Valentino Rossi

Valentino Rossi (kanan) dan Andrea Dovizioso (kanan)

SportFEAT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Andrea Dovizioso, menegaskan bahwa dirinya tak memiliki kedekatan dengan Valentino Rossi.

Andrea Dovizioso akhirnya merasakan momen menjadi rekan setim dengan Valentino Rossi.

Pembalap Italia itu diketahui bergabung dengan Petronas Yamaha SRT di sisa MotoGP 2021.

Dovizioso didatangkan sebagai pengganti Franco Morbidelli yang hijrah ke tim utama Yamaha.

 Baca Juga: Perasaan Andrea Dovizioso usai 3 Kali Mimpinya Jadi Juara Dunia MotoGP Dikandaskan Marc Marquez

Ini menjadi kesempatan perdana Dovizioso bertandem dengan Valentino Rossi sejak tampil di kelas premier.

Sebelum ini, kedua pembalap lebih kerap bersaing di tim berbeda.

Berbekal fakta ini, Andrea Dovizioso tak menampik bahwa dirinya memang tak mempunyai hubungan spesial dengan Valentino Rossi di luar lapangan.

Interaksi mereka pun hanya terjadi di lintasan.

"Dia sangat tenang, secara umum dia mencoba terus tersenyum," ungkap Dovizioso, dikutip SportFeat dari Motosprint.

"Di antara kami, tidak pernah ada hubungan pertemanan dan kami tidak pernah bertemu di luar (trek). Tapi, di antara kami ada rasa hormat satu sama lain.

"Itu adalah sesuatu yang indah karena kami tidak pernah datang dari sebuah pertikaian yang bisa saling menjauhi. Kami berdua cukup senang balapan bersama," imbuhnya.

Baca Juga: Murid Valentino Rossi Blak-blakan! Faktor Ini yang Bikin Ketinggalan Jauh dari Fabio Quartararo

Meski tak mempunyai kedekatan spesial, pembalap berjuluk Si Pantang Menyerah itu mengaku menemukan perubahan dalam diri Valentino Rossi.

Dovizioso pun tak ragu hal tersebut membuat kagum dengan sosok yang akrab disapa Vale tersebut.

"Kami tidak punya kemungkinan bermain dalam posisi tertentu," tutur Andrea Dovizioso.

"Valentino menikmati sisi-sisi indah tahun ini dan ketika hal-hal tidak berjalan sesuai yang dia harapkan, dia tidak marah seperti masa lalu.

"Dia paham sekali karena sudah menua, saya merasakan itu juga. Parabola di mana satu titik mulai menurun tidak bisa dihindari,” timpal pria 35 tahun itu.

"Bagaimana pun hanya sedikit pembalap di dunia yang mampu dan bisa melaju pada usia ini dengan prestasi tertentu. Performa dalam tipe itu, hanya bisa dilakukan ketika Anda punya talenta luar biasa dan gairah."