SportFEAT.COM - Bos KTM Tech 3 Herve Poncharal, geram dengan performa pembalap andalannya Iker Lecuona setelah gagal total di MotoGP Americas 2021.
Pembalap KTM Tech 3 Iker Lecuona menuai hasil minot tatkala mentas di MotoGP Americas 2021.
Pembalap muda berusia 21 tahun itu cuma mampu mengakhiri perlombaan di urutan ke-16.
Iker Lecuona yang disebut sebagai pembalap bermartabat tinggi itu berada satu setrip di belakang Valentino Rossi.
Julukan pembalap bermartabat tinggi disematkan pada Iker Lecuona karena dirinya tidak sudi hijrah ke ajang yang lebih rendah setelah didepak KTM Tech 3.
Seperti yang diketahui, Iker Lecuona tidak akan memperkuat tim satelit KTM itu mulai MotoGP 2022 mendatang.
Kegagalan Iker Lecuona di Circuit of The Americas (COTA) kemarin berbanding terbalik dengan pencapaiannya di beberapa perlombaan terakhir.
Sebelumnya, rider Spanyol itu sempat finis di posisi keenam (MotoGP Austria), ketujuh (MotoGP Inggris) dan kesebelas (MotoGP Aragon).
Hasil buruk yang didapatkan Iker Lecuona di MotoGP Americas 2021 sontak membuat sang bos Herve Poncharal geram.
Pria asal Prancis itu kecewa dengan penampilan Lecuona saat tampil di COTA.
"Akhir pekan lain yang bikin frustrasi untuk Tech3 KTM Factory Racing.Kali ini, Iker tidak melakukan start yang bagus, di mana biasanya cukup bagus," kata Poncharal.
Baca Juga: Perasaan Andrea Dovizioso usai 3 Kali Mimpinya Jadi Juara Dunia MotoGP Dikandaskan Marc Marquez
“Butuh waktu baginya untuk mendapatkan lagi posisinya dan comeback-nya membuat kami gembira. Kami harap dia bisa mencetak beberapa poin, yang merupakan target.
"Tapi sekali lagi, itu terjadi dengan sangat sering, di mana Iker membuat kesalahan di tengah balapan, yang membuatnya kehilangan banyak waktu dan posisi," tambahnya.
Iker Lecuona sendiri mengawali perlombaan MotoGP Americas 2021 dari grid ke-19.
Meski berhasil naik tiga setrip, Herve Poncharal belum puas lantaran Iker Lecuona gagal mendulang poin dari Negeri Paman Sam.
"Meski dia bisa kembali lagi dan lebih kencang daripada mereka yang ada di depannya, tapi dia tak bisa mengejar mereka semua," ucap Poncharal.
“Dia finis pada urutan ke-16, yang mana hasil terburuk. Kami ingin mendapatkan setidaknya satu poin dengan salah satu pembalap kami.
"Sungguh membuat frustrasi dan sebuah déjà vu. Kami perlu bekerja lagi secara konsisten and itu target untuk balapan berikutnya," tutupnya, dikutip SportFeat dari Motorsport.