“Ketika pintu Yamaha terbuka karena Maverick Vinales pergi, saya langsung berpikir untuk bergabung dengan mereka," ujar Dovizioso.
"Saya berharap mendapatkan kontrak tim pabrikan, tapi itu tidak terjadi.
"Sekarang, kesempatan ini muncul setelah delapan atau sembilan tahun ketika terakhir kali saya bergabung dengan Tech3 Yamaha. Saya tidak ingin melewatkan kesempatan ini," tambahnya.
Eks pembalap Ducati itu menambahkan bahwa ia beruntung mendapat kepercayaan dari salah satu tim besar di MotoGP.
Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Alasan Murid Valentino Rossi Masih Memble sejak Putuskan Comeback
Ia pun berjanji akan memberikan penampilan terbaik untuk pabrikan berlogo garpu tala tersebut.
“Saya tidak pernah membayangkan dapat tampil lebih cepat, lebih kuat atau menjadi yang terbaik dengan M1.
“Tapi, saya pernah bersaing melawan pabrikan lainnya di MotoGP selama bertahun-tahun dan selalu memiliki tujuan meraih gelar juara dunia.
“Tentu saja, saya berisiko mendapatkan hasil yang biasa-biasa saja di tim satelit dibandingkan dengan bersama tim pabrikan. Tapi saya tidak peduli."
Andrea Dovizioso berharap dua modal yang dimilikinya bisa membantu mewujudkan impian meraih gelar juara dunia MotoGP 2022.