Find Us On Social Media :

Thomas Cup 2020 - Bertubi-tubi Rasakan Kekalahan Tragis, Akhirnya Tim Debutan Ini Rebut Kemenangan Bersejarah Lewat Rossi

Tunggal putra Tahiti, Remi Rossi.

SportFEAT.com - Sejarah tercipta usai tunggal putra Tahiti, Remi Rossi akhirnya berhasil merebut kemenangan perdana bagi negaranya di ajang beregu Thomas Cup 2020.

Tahiti menjalani debutnya di turnamen beregu Thomas dan Uber Cup 2020.

Tahiti merupakan salah satu bagian dari Badminton Oceania yang kini mulai melebarkan sayap ke ajang beregu internasional.

Tahiti yang juga biasa disebut negara French Polynesia itu akhirnya debut di ajang Thomas dan Uber Cup 2020 karena Australia dan Selandia Baru menolak berpartisipasi.

Baca Juga: Thomas & Uber Cup 2020 - 5 Kekalahan Tragis Terjadi, Ada yang Cuma Dikasih Dua Poin saja!

Debut Tahiti di ajang beregu sebelumnya juga terjadi di Sudirman Cup 2021.

Akan tetapi, hari demi hari, hasil pertandingan mereka selalu berakhir pahit.

Bahkan tak jarang mereka menelan kekalahan tragis dengan hanya mampu mengemas tak lebih dari lima poin dalam setiap gim.

Namun, baru saja Tahiti akhirnya berhasil membuat satu hal bersejarah.

Pemain tunggal putra mereka, Remi Rossi sukses merebut satu kemenangan ketika menghadapi wakil Belanda, Robin Mesman.

Kemenangan tersebut terjadi tatkala Tahiti melawan Belanda di babak penyisihan Grup C Thomas Cup 2020, Rabu (13/10/2021) kemarin.

Baca Juga: Sangar! Bocil Indonesia Bikin Geger Thomas Cup 2020 Gara-gara Hal Ini

Bermain di partai kedua, Remi Rossi sukses memenangi laga atas Robin Mesman dalam dua gim langsung dengan skor 21-16, 25-23.

Pada akhirnya Tahiti harus mengakui keunggulan Belanda, namun setidaknya mereka kalah 1-4 alias tidak menelan kekalahan sapu bersih lagi.

Hasil ini tentu sangat membanggakan tim Tahiti, khususnya tim Thomas mereka.

Baca Juga: Thomas Cup 2020 - 3 Alasan yang Bikin Coach Naga Api Mantap Turunkan Fajar/Rian untuk Hadapi Ganda Putra Nomor Satu Taiwan

Pasalnya sejak di Sudirman Cup 2021 lalu, Tahiti sama sekali belum pernah memetik satu poin pun kemenangan tiap kali bertanding.

"Ini tidak bisa dipercaya. Kami pikir kami akan kalah 0-5, 0-5, dan 0-5 lagi," ujar Remi Rossi kepada BWF.

"Federasi kami baru berdiri pada 2005, tetapi kami semakin lebih baik setiap tahunnya. Saya harap hasil ini dapat membantu kami saat berhadapan dengan Australia atau Selandia Baru (negara sesama Oceania). Kemenangan ini adalah yang terbaik dalam hidup saya," imbuh Rossi.

Remi Rossi sendiri menjadi andalan tim Tahiti.

Dia juga bermain rangkap di ganda putra dan ganda campuran.

Pemain 25 tahun itu juga tercatat sebagai pemain Tahiti pertama bersama Leo Cucuel yang berhasil menembus final Oeania Championship pada 2016 silam.

Sayangnya, saat itu Rossi/Cucuel harus rela keluar sebagai runner-up usai kalah dari wakil Australia Matthew Chai/Sawan Serasinghe.

Meski demikian, tiga tahun kemudian tepatnya pada Pacific Games 2019 lalu, Remi Rossi akhirnya membuktikan diri.

Baca Juga: Jadwal Uber Cup 2020 - Deja Vu, Indonesia vs Thailand di Perempat Final

Rossi bahkan berhasil menembus final di tiga nomor sekaligus, tunggal putra, ganda putra dan ganda campuran.

Hasilnya, Rossi memenangi semua nomor tersebut alias menyabet tiga medali emas Pacific Games 2019.

Sebelumnya Rossi pernah berujar bahwa pola latihannya banyak dilakukan di Prancis.

Dia pindah ke Prancis dan menjadi guru olahraga di sana. Di Prancis, Rossi banyak berlatih bersama pemain top di sana termasuk keluarga Popov (Christo Popov dan Toma Junior Popov).

"Saya telah berlatih di banyak tempat berbeda di Prancis. Baru-baru ini dengan beberapa dari 10 pemain top di negara ini, di mana kami berlatih sekali atau dua kali sehari," ujar Rossi dikutip Sportfeat dari Badminton Oceania.

"Ketika saya pindah dengan Keluarga Popov, Christo dan Toma, saya berlatih dengan mereka di klub lokal, di mana standarnya sangat tinggi, dengan beberapa pemain yang sangat profesiona," imbuh Rossi.