Find Us On Social Media :

Bos Ducati Sumringah, Eksperimen Beresiko Tinggi Mampu Lahirkan 2 Rookie Ganas di MotoGP 2021

Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin, pada seri balap MotoGP Aragon 2021 di Sirkuit MotorLand Aragon.

SportFEAT.com – Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti sumringah keputusan merekrut pembalap muda justru melahirkan dua rookie ganas di MotoGP 2021.

Tim Ducati berhasil menjelma menjadi kekuatan mengerikan di MotoGP 2021.

Padahal, Ducati muncul dengan wajah dan melakukan eksperimen beresiko tinggi di musim ini.

Bagaimana tidak, tim Borgo Panigale berani menendang duo pembalap kawakannya yakni Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci yang sudah berduet sejak 2015 silam.

Pabrikan Italia itu justru berani  merekrut beberapa pembalap muda.

Baca Juga: Valentino Rossi Sudah Persiapkan Mental Berhenti Jadi Pembalap MotoGP di Seri Ini

Posisi Dovizioso dan Petrucci saja digantikan oleh Jack Miller dan Francesco Bagnaia.

Sementara itu, mereka juga merekrut tiga rookie yang bergabung di tim satelit yakni Jorge Martin (Pramac Racing), Enea Bastianini (Esponsorama Avintia), dan Luca Marini (Sky VR46 Avintia).

Hasilnya di luar dugaan, Ducati memiliki tiga pembalap di lima besar klasemen MotoGP 2021 yakni Pecco Bagnaia (peringkat dua), Jack Miller (empat), Johann Zarco (Pramac Racing, peringkat lima).

Tak cuma itu, keberanian Ducati melakukan eksperimen berisiko tinggi ini juga melahirkan dua rookie ganas Jorge Martin dan Enea Bastianini.

Martin mampu merebut satu kemenangan dan dua podium, sedangkan Bastianini mengoleksi satu podium di MotoGP 2021.

Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti pun sumringah dengan performa dua rookie ganas Ducati musim ini.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Alasan Murid Valentino Rossi Masih Memble sejak Putuskan Comeback

Paolo Ciabatti bahkan terkejut dengan penampilan Jorge Martin yang merebut tiga kali pole position dan bertengger di peringkat 11 klasemen MotoGP 2021.

“Jorge Martin jauh lebih sukses dari yang diharapkan musim ini. Saya pikir dia mengejutkan semua orang, ”kata Paolo Ciabatti dilansir SportFEAT.com dari Speedweek.com.

Lebih lanjut, bos Ducati itu juga menyoroti beberapa kesalahan yang harus dihindari oleh pembalap 23 tahun tersebut.

Baca Juga: Terbongkar! Ternyata Ini Ketakutan Terbesar Valentino Rossi Jelang Masa Pensiun

“Dia membuat beberapa kesalahan sebagai rookie karena dia terlalu banyak mengambil resiko. Tapi kami selalu mengatakan itu adalah tahun adaptasi baginya,” tutur Ciabatti.

“Dan Anda juga belajar dengan membuat kesalahan. Tapi kesalahannya tidak boleh terlalu serius, kecelakaan seperti yang dialami Jorge Martin pada latihan bebas di Portimao memiliki konsekuensi yang buruk.”

“Tetapi ia menemukan performanya kembali dengan sangat cepat. Kami sangat puas dengannya," lanjut petinggi bos Ducati itu.

Di sisi lain, Paolo Ciabatti juga senang dengan Enea Bastianini yang perlahan namun pasti mulai tampil ganas.

Meski bermodalkan motor Desmosedici GP lawas milik Ducati, Bastianini mampu tampil meroket dari urutan ke-12 menjadi podium ketiga di MotoGP San Marino 2020 lalu.

Baca Juga: Bos KTM Lempar Kode Dani Pedrosa Mentas Lagi di Sisa MotoGP 2021, Begini Skenarionya

“Dia memiliki kecepatan yang fantastis, itu sudah pasti. Faktanya dia memperbaiki posisi meski start dari urutan ke-12 (di MotoGP San Marino 2021), dan harus menyalip banyak pembalap,” jelas Paolo Ciabatti.

 “Ada pembalap seperti Alex Rins dan Marc Marquez. Dia sangat bersemangat dan secara konsisten mencetak lap tercepat di balapan,” lanjut bos Ducati itu.

“Tapi apakah dia akan menang? Sulit untuk dikatakan. Bagaimanapun, dia bisa sangat dekat dengan Pecco Bagnaia dan Fabio Quartararo," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)