Find Us On Social Media :

Uber Cup 2020 – Ini Penyebab Tunggal Putri Berusia 16 Tahun Gagal Jadi Penyelamat Indonesia

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo, bereaksi usai gagal mengembalikan shuttlecock dari sang lawan, Phittayaporn Chaiwan (Thailand), pada laga perempat final Uber Cup 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Kamis (14/10/2021).

SportFEAT.com – Tunggal putri muda, Ester Nurumi Tri Wardoyo beberkan kesalahan yang membuatnya gagal menyelamatkan Indonesia dari kekalahan dari Thailand di babak perempat final Uber Cup 2020.

Langkah skuad bulu tangkis putri Indonesia harus kandas di babak perempat final Uber Cup 2020.

Kepastian itu didapat usai Indonesia kalah dari Thailand dengan skor 2-3 dalam pertandingan yang digelar hari Jumat (15/10/2021) dini hari.

Indonesia sejatinya berhasil memberikan perlawanan sengit kepada tim Negeri Gajah Putih, dua kali tertinggal skuad Tanah Air juga sukses dua kali menyamakan kedudukan.

Baca Juga: Uber Cup 2020 – Indonesia Gugur, Momen Perpisahan Greysia Polii Ternoda

Sayang di partai kelima, tunggal putri Indonesia yakni Ester Nurumi Tri Wardoyo tak mampu memberikan kemenangan.

Ester yang diharapkan menjadi penentu kemenangan justru tumbang dua gim langsung dari Pithayaporn Chaiwan.

Tunggal putri berusia 16 tahun itu pun meminta maaf gagal menjadi pahlawan bagi Indonesia di babak perempat final Sudirman Cup 2020.

"Kecewa juga saya karena kalah dan tidak bisa menang di partai penentuan. Saya mohon maaf atas kekalahan saya," kata Ester Nurumi Tri Wardoyo dari siaran pers PBSI yang didapat SportFEAT.com.

Lebih lanjut, pemain kelahiran Jayapura tersebut membeberkan beberapa penyebab yang membuatnya batal menjadi penyelamat Indonesia.

Baca Juga: Uber Cup 2020 - Meski Ambyar di Tangan Thailand, Indonesia Ukir Satu Catatan Menarik

"Karena buru-buru, saya jadi kurang tenang. Maunya ingin cepat-cepat mematikan permainan lawan,” tutur Ester.

“Akhirnya malah membuat kesalahan. Beberapa kali permainan netting saya tak sampai," tambah pemain berusia 16 tahun itu.

Di sisi lain, pelatih tunggal putri yakni Herli Djaenudin juga menyoroti kekalahan Ester Nurumi Tri Wardoyo.

Baca Juga: Rekap Uber Cup 2020 - Thailand Tanpa Kekuatan Utama, Indonesia Perpanjang Rekor Buruk di Perempat Final

Ester yang baru debut di Uber Cup 2020 serta tak memiliki banyak pengalaman tentu merasakan tekanan berat saat tampil di partai penentu.

"Semua juga karena jam terbang Ester yang minim. Jadi belum memiliki pengalaman yang banyak untuk menghadapi di poin-poin kritis," jelas Herli Djaenudin.

Meskipun gagal menjadi penyelamat, Ester Nurumi Tri Wardoyo tetap mendapatkan dukungan dari rekan-rekannya termasuk kapten Uber Indonesia yakni Greysia Polii.

Greysia Polii pun berharap agar kegagalan di Uber Cup 2020 ini menjadi pengalaman yang berharga dan motivasi untuk tampil lebih baik lagi.

"Tidak mengapa gagal kali ini. Terus semangat untuk tahun mendatang," ujar Greysia Polii.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)