SportFEAT.com - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir akhirnya menyadari hal apa yang menyebabkan dia gagal mempertahankan gelar juara dunia di MotoGP 2021.
Joan Mir menjalani musim MotoGP 2021 dengan status sebagai juara dunia bertahan.
Seperti diketahui, Joan Mir menyabet gelar juara dunia di musim lalu.
Pembalap asal Spanyol itu hampir jadi raja tanpa mahkota lantaran baru bisa merengkuh gelar juara seri balapan mendekati akhir musim.
Baca Juga: Petinggi KTM Mulai Ketar-Ketir Lihat Keganasan Aprilia di Sepanjang MotoGP 2021
Di awal MotoGP 2021, Mir diekspektasikan bisa lebih ganas.
Namun boro-boro mengganas, memimpin balapan saja dia belum pernah di musim ini.
Ya, Joan Mir tercatat sama sekali belum pernah mencicipi rasanya menjadi pembalap yang memimpin balapan di semua seri balapan MotoGP 2021 yang telah digelar.
Padahal, biasanya juara dunia bertahan adalah pembalap kuat di musim berikutnya sehingga setidaknya mampu sempat memimpin balapan di beberapa seri.
Sementara itu, jika di tiga seri tersisa MotoGP 2021 Joan Mir belum juga menjadi leader di sesi race, maka dia menjadi juara dunia bertahan pertama dalam 14 tahun terakhir yang tak pernah memimpin balapan.
Sebelumnya catatan itu pernah dialami mendiang Nicky Hayden pada 2007 silam.
Baca Juga: Suzuki Makin Tertinggal Jauh dari Pabrikan Lain, Alex Rins Semprot Satu Sosok Ini
"Saya agak marah dengan fakta ini karena saya tahu potensi saya di tahun ini," ujar Joan Mir dikutip Sportfeat dari The Race.
"Dan saya lebih marah karena saya merasa bisa balapan dengan bagus, sedikit melakukan kesalahan, saya menjadi pembalap lebih baik dari sebelumnya, tetapi malah saya tidak bisa jadi juara dunia," imbuh Mir.
Baca Juga: Punya Modal Ini, Andrea Dovizioso Siap Mati-matian Demi Gelar Juara Dunia MotoGP 2022
Ketidakmampuan Mir memimpin balapan membuatnya semakin tertinggal dari rekan setimnya, Alex Rins.
Rins yang banyak mengalami kecelakaan musim ini justru pernah memimpin balapan ketika di seri Portugal.
Banyak kabar mencuat bahwa kemunduran Mir tidak lepas dari masalah dengan ban depan Michelin.
Namun tampaknya, selain hal itu, ada hal lebih krusial lagi. Yaitu keterlambatan pengembangan GSX-RR 2021 Suzuki.
Suzuki baru merilis perangkat pengatur ketinggi di pertengahan musim, itu pun tidak begitu konsisten digunakan di setiap seri.
Hal tersebut membuat GSX-RR 2021 menjadi motor pabrikan yang tidak dipandang sebagai ancaman di musim ini.
Baca Juga: Bos Ducati Sumringah, Eksperimen Beresiko Tinggi Mampu Lahirkan 2 Rookie Ganas di MotoGP 2021
"Saya kecewa karena jika saja kami menjalani musim ini dengan cara yang berbeda (lebih cepat dengan perangkat itu), mungkin situasi kami akan berbeda." ujar Mir.
"Tapi ya sudah inilah tim, kami belajar dari kesalahan kami dan sekarang saya yakin kami bisa mengejar ketertinggalan kami dengan pabrikan lain," ucap Mir lagi.