Namun demikian, sebagai seorang ayah, Andreas justru sempat meragukan kebenaran informasi yang didapat putranya.
"Saya tanya kok mau bantu, bisa saja infonya bohong," tutur Andreas menirukan perbincangannya dengan Jonatan.
"Nggak Pa, saya yakin," jawab Jonatan saat itu.
Hingga akhirnya, uang yang Jojo kirimkan benar-benar dimanfaatkan untuk membantu pasien yang membutuhkan bantuan membeli obat tersebut.
"Begitu uangnya sampai di sana, ngasih kabar dan bersyukur bisa dimanfaatkan oleh orang yang membutuhkan," kenang Andreas.