Find Us On Social Media :

Greysia Polii Bocorkan Sumber Masalah yang Bikin Ganda Putri Indonesia Menderita di Denmark Open 2021

Pemain ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat menjalani latihan jelang Sudirman Cup 2021.

SportFEAT.COM - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii, membongkar masalah yang membuat gagal total di Denmark Open 2021.

Ganda putri Indonesia tak mampu berbicara banyak saat tampil di Denmark Open 2021.

Pencapaian terbaik sektor ini adalah lolos ke babak perempat final Denmark Open 2021.

Adalah pasangan nomor satu Tanah Air, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

 Baca Juga: Ini Penyebab Ganda Putra Terbaik Malaysia Masih Puasa Gelar BWF World Tour meski Sudah Berpasangan 4 Tahun

Greysia/Apriyani gagal melangkah ke babak semifinal usai ditundukkan pasangan anyar China, Huang Dong Ping/Zheng Yu.

Mereka tumbang usai menjalani laga super ketat, 21-14, 10-21 dan 13-21.

Kekalahan tersebut juga menjadi yang pertama bagi Greysia/Apriyani sehak meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia Polii pun membeberkan sumber masalah yang membuat Indonesia gagal total di Odense, Denmark.

Pemain kelahiran Jakarta itu menilai bahwa seluruh pemain Indonesia kelelahan.

"Kami kelelahan," kata Greysia, seperti dikutip SportFeat dari laman Kompas.

Hal ini wajar mengingat sebagian besar wakil Indonesia yang tampil di Denmark Open 2021 tak pernah absen di turnamen sebelumnya, seperti Olimpiade Tokyo 2020 dan Thomas-Uber Cup 2020.

Baca Juga: Rexy Mainaky Merapat, Tim Bulu Tangkis Malaysia Semakin Beraroma Indonesia

"Saatnya kami beristirahat. Kami selalu ingin memberikan yang terbaik di lapangan, apapun kondisi yang dihadapi," ucap Greysia.

"Namun, kami juga manusia, tadi kehilangan fokus sehingga strategi pada gim kedua dan ketiga tidak berjalan."

Pernyataan senada juga diungkapkan pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi.

Pria yang kondang dengan julukan Coach Naga Api itu menjelaskan anak asuhnya sangat kelelahan usai menjalani turnamen Thomas Cup 2020.

"Semua pemain yang ikuti Piala Thomas, tenaganya berkurang dan fokus menurun," tutur Herry.

"Mereka tidak bisa bermain maksimal di Denmark Terbuka," lanjut pria asal Bangka Belitung tersebut.