SportFEAT.com - Dalam wawancara terbaru, Bos Petronas Yamaha SRT Razlan Razali mengakui bahwa merekrut Andrea Dovizioso adalah sebuah keterpaksaan.
Petronas Yamaha SRT akhirnya secara gamblang mengakui bahwa mendatangkan Andrea Dovizioso di musim ini dilatarbelakangi keterpaksaan.
Sebelumnya, Petronas Yamaha SRT memang kesulitna mencari pengganti pembalap seiring dengan keluarnya Maverick Vinales dari Monster Energy Yamaha secara mengejutkan.
Efek domini hengkangnya Maverick Vinales dari tim pabrikan Yamaha itu cukup berimbas pada situasi Petronas Yamaha.
Baca Juga: Marc Marquez Tahu Hal yang Bikin Fabio Quartararo Jadi Juara Dunia MotoGP 2021
Sebab, demi menambal kekosongan tim, Monster Energy Yamaha mengambil langkah cepat dengan menarik Franco Morbidelli dari Petronas Yamaha.
Perginya Franco Morbidelli dari Petronas Yamaha lantas menghadirkan masalah baru, sebab tim satelit pimpinan Razlan Razali itu akan kehilabgan satu pembalap lagi yakni Valentino Rossi yang akan pensiun mulai tahun depan.
Petronas Yamaha sempat melirik pembalap Moto2 Raul Fernandez dan bahkan sempat menemui manajernya, tetapi KTM segera mengamankan aset mereka.
Kegagalan merekrut Raul Fernandez membuat Petronas Yamaha kalang kabut hingga akhirnya dipilihlah Andrea Dovizioso.
Razlan Razali tidak memungkiri bahwa merekrut Andrea Dovizioso yang sudah berusia 35 tahun itu adalah sebuah keterpaksaan.
Baca Juga: Terungkap Alasan Fabio Quartararo Ogah Pakai Nomor 1 untuk MotoGP 2022
Bertaruh pada sosok runner-up MotoGP tiga kali itu bukan pilihan tepat untuk saat ini, apalagi jika mengingat filosofi tim mereka yang mengorbitkan pembalap muda.
Namun langkah itu harus diambil Razali, pasalnya, timnya juga akan ditinggalkan Petronas selaku sponsor utama mulai tahun depan.
"Pilihan merekrut Dovizioso adalah kompromi (terpaksa red), itu menjadi pilihan terakhir demi bertahan hidup," ucap Razlan Razali dikutip Sportfeat dari Tuttomotoriweb.it.
"Sebagai tim, kami ingin mengorbitkan pembalap muda tetapi kami sekarang terpaksa harus menyimpang dari filosofi awal kami," ucap eks CEO Sepang International Circuit itu.
Baca Juga: Meski Pensiun dari MotoGP, Valentino Rossi Tegaskan Masih Jadi Pembalap pada Tahun Depan
Ditariknya Morbidelli ke pabrikan, pensiunnya Rossis serta hengkangnya Petronas, membuat SRT harus rela menabrak prinsip tim mereka.
SRT juga rela harus berganti nama mulai musim depan demi menyongosong pembaruan baru di tim yang akan disponsori perusahaan baru, WithU yang berasal dari Italia.
"MotoGP adalah bisnis, saya harus mengikuti keinginan mereka yang mensponsori kami," ucap Razali.
"Jadi pilihan kami juga telah berubah," tukasnya.
Selain Andrea Dovizioso, Petronas Yamaha yang tahun depan bernama RNF Racing ini telah meresmikan pembalap kedua mereka yakni Darryn Binder.
Darryn Binder adalah pembalap yang langsung lompat kelas dari kelas Moto3 dan merupakan adik dari Brad Binder.