SportFEAT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo menerima tantangan Marc Marquez untuk perebutan gelar juara dunia MotoGP 2022.
Fabio Quartararo berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2021.
Pembalap Monster Energy Yamaha itu memastikan diri sebagai kampiun musim ini pada MotoGP Emilia Romagna 2021.
Quartararo sejatinya hanya mampu mengakhiri perlombaan di urutan keempat.
Baca Juga: Bukan Kena Mental, Marc Marquez Lebih Terpukul Akibat Hal Ini Usai Cedera Panjang
Akan tetapi, insiden yang dialami pesaing utamanya Francesco Bagnaia membuat perolehan rider berjuluk El Diablo itu tak mungkin terkejar.
Quartararo memimpin 65 poin dari Bagnaia hingga kejuaraan dunia tinggal menyisakan dua seri saja.
Pemenang MotoGP Emilia Romagna 2021 sendiri menjadi milik Marc Marquez.
Rider andalan Repsol Honda itu langsung angkat suara terkait keberhasilan Fabio Quartararo menjadi juara dunia musim ini.
Menurut Marquez, pembalap Prancis itu layak menjadi juara dunia setelah melihat konsistensi yang ditunjukkan Quartararo.
"Tahun ini, Fabio dan Pecco berada di level yang berbeda. Tapi, Fabio jauh lebih konsisten dalam hal kecepatan, Pecco juga sangat cepat di beberapa trek,” ujar Marquez.
“Ya, tahun depan akan sangat sulit bagi kami, tapi tentu saja target saya adalah berjuang untuk meraih gelar. Untuk mendapatkan itu maka saya harus berduel dengan dua pembalap itu.
“Fabio merupakan seorang pembalap yang ingin dikalahkan oleh yang lainnya karena dia seorang juara dunia. Jadi, ini akan sulit, tapi kami akan berusaha mewujudkannya," pungkasnya.
Baca Juga: Blak-blakan, Bos Petronas Yamaha SRT Akui Terpaksa Rekrut Andrea Dovizioso Demi Bertahan Hidup
Namun siapa sangka tantangan tak langsung yang dilontarkan Marc Marquez tersebut telah sampai ke telinga Fabio Quartararo.
Rekan setim Franco Morbidelli itu pun menanggapi tantangan Marc Marquez dengan lantang.
"Saya benar-benar menantikan pertarungan dengan Marc," ungkap Quartararo, dikutip SportFeat dari Motosan.
"Saya merasa dia dalam kondisi fit, dia telah memenangi dua balapan terakhir dan saya benar-benar ingin bertarung dengannya.
“Marc salah satu pembalap yang saya contoh selama bertahun-tahun. Saya sangat menyukainya sebagai pembalap dan pribadi.
“Pertarungan yang kami lakukan pada 2019, meski dia selalu memenanginya, saya selalu mengingatnya sebagai momen di mana saya dapat belajar dan menikmati balapan," lanjut dia.
“Semua itu membuat saya dapat mengatakan bahwa saya pernah menghadapi juara dunia delapan kali.”