Tim pabrikan Italia itu harus gigit jari di kandang sendiri, mereka harus tertunduk lesu tanpa bisa membawa pulang sepeser poin pun dari seri tersebut.
Kendati mengalami nasib yang 'tragis', wajah Ducati setidaknya masih terselamatkan pada balapan tersebut.
Mereka harus berterimakasih pada sosok pembalap debutan yang membalap untuk tim satelit Avintia Ducati, Enea Bastianini.
Enea Bastianini sungguh tampil menakjubkan di akhir sesi balapan.
Bastianini sukses menunjukkan upaya keras melawan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) di tikungan terakhir hingga sukses merebut podium ketiga.
Capaian Bastianini memang tidak menghalangi Quartararo jadi juara dunia.
Tetapi setidaknya, podium yang dipersembahkan Bastianini mampu menambah pundi-pundi poin dalam klasemen juara dunia Konstruktor Ducati.
Baca Juga: Tak Hanya Cedera, Kento Momota Derita 3 Kemalangan Ini usai Menyerah di French Open 2021
"Berkat Enea Bastianini, kami memenangkan poin untuk kejuaraan dunia konstruktor," ucap Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, dikutip Sportfeat dari Paddock-GP.
"Kami masih berada di puncak klasemen dan itulah tujuan kami, yaitu mencoba membawa pulang gelar itu. Kami melakukannya tahun lalu dan akan senang melakukannya lagi. Tentu saja, tahun depan akan sangat menjanjikan, kami akan memiliki lebih banyak pembalap dengan Ducati dan seperti yang kami katakan, kami akan mencoba bertarung lagi," imbuh Ciabatti.