Akan tetapi, Aaron/Soh melakukan kesalahan fatal dengan gagal memanfaatkan keunggulan 18-13 dan kecolongan tiga match point di gim ketiga.
Kesalahan tersebut tak terjadi sekali, mereka mengalami masalah yang sama di French Open 2019 silam saat kalah dari Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dengan skor 19-21, 21-13, 21-23.
Aaron Chia sendiri mengaku bahwa ia dan Soh Wooi Yik memiliki masalah yang sudah mengakar sejak dua tahun silam.
Masalah tersebut membuat mereka kehilangan poin-poin penting dan menderita kekalahan.
“Kami masih merasa sulit untuk menjaga konsentrasi kami ketika kami memimpin dan ini sangat merugikan kami. Dengan keunggulan seperti itu, kami bisa menyegelnya,” kata Aaron Chia dilansir SportFEAT.com dari The Star.
“Pada 2019, kami mengalami masalah yang sama dua kali. Sekali melawan Kim/Rasmussen juga di French Open dan satu lagi melawan Li Jun Hui/Liu Yu Chen dari China di Sudirman Cup 2019 (memimpin 11-6 di set penentuan, dan kalah 21-18, 14-21, 22-24),” sambung Aaron.
Lebih lanjut, Aaron/Soh bahkan menjalani konsultasi dengan psikolog dari National Sports Institute (NS) untuk menangani masalah mengakar yang menimpa mereka.
“Masalah ini harus segera kita atasi. Kami tidak bisa membiarkan kehilangan konsentrasi seperti itu,” jelas Aaron Chia.
“Para ahli (psikolog) telah banyak membantu kita. Kita juga perlu berusaha sesuai peran kita,” tambah pasangan Soh Wooi Yik itu.