SportFEAT.com 2021 – Enea Bastianini merasa takut bersaing dengan Darryn Binder di MotoGP 2022 mendatang usai Binder melakukan insiden fatal di Moto3 Algarve 2021.
Pembalap Petronas Sprinta, Darryn Binder menjadi dalang insiden fatal di Moto3 Algarve 2021, Minggu (7/11/2021).
Darryn melakukan manuver berbahaya pada lap terakhir balapan sehingga menubruk Dennis Foggia (Leopard Racing).
Insiden tersebut membuat Dennis Foggia terjatuh dan tak bisa melanjutkan balapan.
Padahal pembalap Italia itu tengah bersaing memperebutkan gelar juara dunia Moto3 2021 melawan Pedro Acosta (Red Bull KTM Ajo).
Dennis yang gagal finish akhirnya harus mengubur mimpinya menjadi juara dunia Moto3 usai tak akan mampu mengejar selisih 46 angka yang dimiliki Pedro Acosta di puncak klasemen.
Kecelakaan fatal yang dilakukan Darryn Binder tersebut mendapatkan sorotan dari pembalap Avintia Esponsorama yakni Enea Bastianini.
Bastianini bahkan merasa takut bersaing dengan Darryn yang akan lompat kelas dan mentas di MotoGP 2022 mendatang.
Pembalap berusia 23 tahun itu merupakan calon rookie Petronas Yamaha SRT yang musim depan berganti nama menjadi RNF Racing.
“Saya pikir itu merupakan kesalahan yang sangat bodoh, terlebih itu terjadi kepada pembalap yang tengah memperjuangkan gelar (juara dunia Moto3 2021),” kata Enea Bastianini dilansir SportFEAT.com dari GPOne.it.
Baca Juga: Tren Menukik Fabio Quartararo, Masih Belum Juara MotoGP Lagi Sejak Agustus 2021
“Jadi, ini merupakan skenario yang tidak bagus di MotoGP. Saya takut untuk balapan dengannya (Darryn Binder) di musim depan,” sambung Bastianini.
Lebih lanjut, Bastianini menyebut bahwa pembalap yang lompat kelas tentu melewatkan beberapa pengalaman penting di setiap kategorinya.
Ia pun berharap agar Darryn Binder bisa mengubah gaya balapnya yang bar-bar saat mentas di MotoGP 2022.
“Saya benar-benar tidak tahu apa yang terjadi karena saya tidak bersaing di Moto3 saat ini. Tapi, saya pernah melihat hal seperti itu di kejuaraan Spanyol,” tutur Bastianini.
Baca Juga: Terungkap Penyebab Jagoan Tunggal Putra Malaysia Pilih Menyerah di Final Hylo Open 2021
“Di setiap kategori kelas, benar-benar mengajarkan Anda banyak hal dan saya membutuhkannya. Saya sangat senang berada di setiap kategori, setidaknya selama satu musim,” jelas juara Moto2 2020 itu.
“Ada langkah-langkah yang akan Anda lewatkan. Setiap kategori memiliki karakteristik penting yang bisa Anda bawa sepanjang karier.”
“Dia (Darryn Binder) sangat buas di Moto3 dan itu akan terus terbawa ke MotoGP. Semoga dia mendapatkan peringatan karena bisa saat ini dia sangat agresif dan ia melakukannya sepanjang musim,” pungkas Bastianini.
Senada dengan Bastianini, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) juga berharap bahwa Darryn Binder tak melakukan insiden fatal tersebut di MotoGP 2022 mendatang.
Bahkan, Bagnaia berharap agar MotoGP mewajibkan lisensi super seperti di ajang balap mobil jika ada pembalap yang naik kelas.
Baca Juga: Danilo Petrucci Bongkar Kesalahan Besar KTM yang Tendang Pembalap 21 Tahun Ini
"Saya pikir kami seharusnya seperti di kejuaraan mobil, kami membutuhkan lisensi super,” ungkap Francesco Bagnaia.
“Hari ini apa yang kita lihat adalah normal, karena kami telah melihat banyak kecelakaan seperti ini di Moto3,” ungkap Bagnaia lagi.
“Tahun depan dia (Darryn Binder) akan bersama kami (di kelas Grand Prix) dan dengan motor di MotoGP yang jauh lebih cepat. Saya berharap kejadian itu tidak akan terjadi lagi,” tukasnya.