SportFEAT.COM - Asosiasi Badminton Korea (KBA) mempertimbangkan untuk menghapus aturan pembatasan usia pemain.
Asosiasi Badminton Korea (BKA) tengah berbenah.
Salah satu yang dilakukannya adalah dengan menghapus salah satu peraturan yang dianggep aneh.
Peraturan yang dimaksud adalah soal pembatasan usia para atlet di lingkungan pelatnas.
Baca Juga: Indonesia Masters 2021 – Indonesia Sudah Pastikan 3 Wakil Lolos Babak Kedua
Dewasa ini, BKA memang mempunyai sebuah aturan yang dirasa tak biasa.
Untuk pemain timnas, BKA membatasi usia pemain tunggal di bawah 25 tahun, sedangkan untuk ganda di bawah 26 tahun.
Dilansir SportFeat dalam Sport Sina, seperti yang ditulis Seoul Sports Daily, BKA berencana menghapus aturan tersebut.
Di sisi lain, peraturan nyeleneh ini sempat memakan beberapa "korban".
Salah satunya adalah mantan pebulu tangkis ganda putra nomor satu dunia Lee Yong-dae.
Lee Yong-dae, yang lahir pada 1988, pernah mencoba kembali ke pelatnas melalui sebuah selesi yang dilakukan pada Desember 2019 lalu.
Namun, dia dicoret dari daftar 60 orang yang ikut seleksi karena aturan ini.
Walhasil, pemain ganda ranking 31 dunia tersebut harus mengubur impian untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Baca Juga: Indonesia Masters 2021 - Raja Bulu Tangkis Malaysia Mentas, Rencana Legenda Indonesia Ambyar
Terlepas dari itu, ada beberapa alasan yang membuat BKA berpikir ulang untuk meneruskan kebijakan pembatasan usia atlet.
Yang menjadi alasan utama karena banyaknya pemain lawas yang memutuskan pensiun dan mengalami cedera.
Para pemain yang telah lama menepi dirasa sulit bangkit untuk tampil di turnamen top dunia atau sekadar untuk mengumpulkan poin dan peringkat.
Yang kedua melihat performa pemain veteran yang tampil di bawah naungan sponsor pribadi atau akrab disebut pemain profesional.
Teranyar adalah kejutan yang dilakukan oleh Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol.
Pasangan senior Negeri Gingseng tersebut diketahui baru saja memenangi turnamen BWF super 750, French Open 2021.
Tak tanggung-tanggung, di partai puncak, Ko/Shin berhasil mengalahkan ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Saat itu, ganda putra ranking 19 dunia tersebut menang dua gim langsung 21-17, 22-20.
Pencapaian apik yang ditorehkan Ko/Shin di Prancis membuka peluang mereka merapat lagi ke pelatnas.
Akan tetapi dengan syarat BKA menghapus aturan pembatasan usia atlet.
Selain Ko/Shin, sebenarnya ada pemain veteran yang layak masuk pelatnas Korea Selatan.
Sebut saja ganda putri Korea Selatan Jung Kyung-eung/Baek Ha-na yang saat ini menempati ranking 14 dunia.