SportFEAT.com - Mantan pembalap MotoGP, Marco Melandri yakin Marc Marquez masih akan bangkit meski bakal terpukul lagi usai cedera terbarunya.
Marc Marquez harus kembali absen di pengujung MotoGP 2021 akibat rentetan cedera baru yang dialaminya.
Marc Marquez menderita gegar otak hingga kambuhnya diplopia atau penglihatan ganda.
Cedera-cedera itu ia dapatkan setelah pembalap Repsol Honda itu terjatuh ketika berlatih menggunakan sededa gunung.
Baca Juga: Mulai Buntu Lagi, KTM Bertekad Tambah Satu Amunisi Tim Baru dan Saingi Ducati
Kondisi ini memang cukup ironi.
Pasalnya Marquez baru saja bangkit dan mulai menunjukkan peningkatan performa usai juara dua kali beruntun di Americas dan Emilia Romagna.
Salah satu mantan pembalap MotoGP, Marco Melandri ikut mengomentari sekaligus prihatin dengan situasi Marc Marquez saat ini.
Dalam wawancara terbarunya bersama La Gazzetta dello Sport, Marco Melandri paham bahwa apa yang dialami Marquez kali ini mungkin sulit ditebak masa pemulihannya.
"Kapan kita bisa melihat Marc yang asli lagi? Itu tergantung pada waktu pemulihan," ungkap Marco Melandri.
"Diplopia tidak terlalu serius ketimbang patah tulang, tetapi pemulihannya tidak tertentu. Juga tidak tahu apakah harus operasi atau tidak, Anda bisa takut," kata Melandri.
Marc Marquez pernah menderita gangguan penglihatan yang sama saat mengalami kecelakaan pada 2011 silam.
Baca Juga: MotoGP Valencia 2021 Jadi Seri Penutup, Valentino Rossi dan Danilo Petrucci Ikutan Pamit
Perlu waktu 3 bulan bagi The Baby Alien untuk pulih saat itu.
"Dua bulan ke depan akan menentukan. Dia mungkin bisa mempersiapkan diri secara fisik. Tetapi jika menunggu terlalu lama, kesulitan mental bisa muncul," kata Melandri.
Meski cedera kali ini bisa mendatangkan masalah lebih kompleks, Melandri tetap yakin bahwa Marc Marquez bukan sosok yang mudah menyerah.
Baca Juga: Termasuk Fabio Quartararo, 3 Pembalap MotoGP Lempar Pujian untuk Si Bocah Ajaib
"Sekarang tidak ada yang tahu. Tapi Marc bukanlah seseorang yang menyerah dan mampu bangkit kembali ketika tampaknya tidak mungkin," ucap Melandri.
"Jika di awal 2022 dia tidak pulih, memang itu mungkin terjadi. Tetapi saya berharap tulus untuk melihatnya kembali ke trek."
"Dia ada di atas pelana dan mampu menyerang saat dia dalam kesulitan, tidak ada yang seperti dia," tutup Melandri.