Find Us On Social Media :

Indonesia Masters 2021 - 2 Alasan yang Bikin Anthony Ginting Tumbang dari Calon Raja Bulu Tangkis Thailand

Pemain tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, saat bertanding melawan Kunlavut Vitidsarn (Thailand) pada babak kesatu Indonesia Masters 2021 di Bali International Centre & The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Rabu (17/11/2021).

SportFEAT.COM - Anthony Sinisuka Ginting bongkar penyebab kekalahan dirinya dari Kunlavut Vitidsarn di babak pertama Indonesia Masters 2021.

Hasil minor harus didapatkan tunggal putra Tanah Air Anthony Sinisuka Ginting di babak pertama Indonesia Masters 2021.

Pemain terbaik Indonesia itu secara mengejutkan tumbang dari tangan Kunlavut Vitidsarn (Thailand).

Anthony Ginting bahkan dipaksa bermain ketat selama tiga gim oleh calon raja bulu tangkis Malaysia tersebut.

 Baca Juga: Hasil Indonesia Masters 2021 - Penakluk Praveen/Melati Ambyar, Pasangan Muda Malaysia Balaskan Dendam Seniornya!

Bertanding di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Rabu (18/11/2021), Anthony Ginting kalah dengan skor 21-19, 14-21, 13-21.

Selepas pertandingan, Anthony Ginting membeberkan biang kerok kekalahan yang dialaminya dari Kunlavut.

Menurut pemain yang didapuk sebagai unggulan kelima tersebut, setidaknya ada dua alasan dirinya kalah.

Pertama karena memang dirinya tampil kurang bagus dan hal tersebut dimanfaatkan betul oleh Kunlavut.

Kemudian faktor shuttlecock yang menurut Anthony Ginting, cukup berat sehingga memengaruhi permainannya yang mengandalkan kecepatan.

"Pertama, saya mengucap syukur karena bermain tanpa cedera. Hari ini permainan Kunlavut dari awal sampai akhir jarang membuat kesalahan sendiri," ujar Anthony.

"Itu yang jadi kunci utamanya.

Baca Juga: Link Streaming Indonesia Masters 2021 - Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra Mentas Hari Ini, 3 Pasangan Muda Jajal Malaysia!

"Kok juga agak berat, jadi harus main dengan sabar. Serangan-serangan andalan saya tidak bisa langsung mati dan kurang sabar mengolah bola," lanjut Anthony, dikutip SportFeat dari Kompas.com.

"Waktu gim pertama, saya cukup memegang kendali permainan. Namun, gim kedua dan ketiga strategi sudah bisa dibaca lawan dan dia mengubah cara permainannya," tambahnya.

Bicara soal kok, pemain kelahiran Cimahi itu enggan menjadikannya sebagai alasan.

"Itu bukan alasan. Semua pemain merasakan hal yang sama dengan shuttlecock-nya. Kami juga sudah adaptasi lapangan," ucap Ginting.

"Lebih ke strategi saja. Kalau bolanya berat, mainnya harus bagaimana. Jadi, adu strategi saja di lapangan."

Terlepas dari itu, kekalahan dari Kunlavut Vitidsarn membuat Anthony Ginting gagal mempertahankan gelar juara.

Sekadar informasi, pemain ranking lima dunia tersebut merupakan pemenang Indonesia Masters 2020 lalu.

Selain itu, hasil minor tersebut membuat Anthony Ginting dipastikan gagal tampil di BWF World Tour Finals 2021.

Turnamen BWF World Tour Finals 2021 sendiri hanya diikuti delapan pemain terbaik yang lolos seleksi atau telah memenuhi perolehan poin yang telah ditetapkan.